Upnews.id, Samarinda – DPRD Samarinda menggelar rapat paripurna persetujuan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Dalam paripurna itu, seluruh fraksi DPRD Samarinda menyampaikan persetujuan atas rancangan RPJPD 2025-2045. Meski begitu, fraksi-fraksi juga memberikan catatan konstruktif untuk mendukung pelaksanaan RPJPD tersebut.
Baca Juga : Hadi Harapkan DPRD Kaltim Segera Sahkan Perda RTRW, Guna Penyusunan RPJPD dan RPJMD
Salah satu poin penting yang dibahas adalah terkait data stunting di Samarinda. Salah satu fraksi mempertanyakan perbedaan data yang digunakan oleh Wali Kota Samarinda dan Bappeda Kaltim.
Samri Shaputra, Anggota Komisi III DPRD Samarinda, mengatakan fraksinya menggunakan data resmi dari Bappeda Kaltim yang menunjukkan peningkatan angka stunting di 2023.
Sementara, Wali Kota menggunakan data dari Kementerian Kesehatan yang menunjukkan penurunan.
“Kami menggunakan data resmi dari Bappeda Kaltim yang menunjukkan kenaikan stunting di tahun 2023. Kami harap data ini yang digunakan sebagai acuan dalam menyusun program penanggulangan stunting,” kata Samri beberapa hari lalu.
Selain data stunting, beberapa fraksi juga menyoroti fokus program kerja Pemkot Samarinda, seperti pembangunan terowongan dan Pasar Pagi.
Baca Juga : Pemprov Kaltim Gelar Konsultasi Publik, Bahas Penyusunan KLHS RPJPD Tahun 2025-2045
Fraksi-fraksi meminta Pemkot untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut dengan lebih cepat dan tepat sasaran.
Secara keseluruhan, DPRD Samarinda menyambut baik RPJMD 2025-2045 dan berharap dapat menjadi panduan bagi Pemkot Samarinda dalam membangun kota yang lebih maju dan sejahtera.
“Catatan-catatan dari DPRD akan digunakan untuk menyempurnakan program-program kerja dan memastikan pelaksanaannya berjalan efektif,” tegasnya. (*/Ir/Dr-Adv)
