Disdikbud Kaltim Gelar Jejak Tradisi Daerah Demi Pahami Keberagaman untuk Guru dan Siswa

Upnews.Id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim selalu mengupayakan adanya pelestarian budaya. Salah satunya melalui kegiatan jejak tradisi daerah se-Kaltim yang terlaksana di Tenggarong belum lama ini.
Antusiasme tampak di kegiatan tersebut. Tercatat ada 50 peserta. Rinciannya, 40 siswa dan 10 guru pendamping. Kegiatan itu juga dibuka langsung oleh Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan.
“Mengenal, memahami, dan menghormati keberagaman budaya adalah langkah penting demi mewujudkan keharmonisan hidup dalam masyarakat,” jelas Kurniawan.
Pun dia menambahkan, keberagaman itu sudah sepatutnya diperkenalkan ke generasi muda dan salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menyelenggarakan kegiatan jejak tradisi daerah.
Dia berharap, jejak tradisi daerah ini bisa memberikan pemahaman ke generasi muda mengenai kebudayaan daerahnya. “Pemahaman dilakukan dengan mengajak peserta menggali informasi dan melihat secara langsung tradisi daerah yang masih ada. Sehingga, peserta bisa memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,” jelas Kurniawan.
Dikatakan Kurniawan, jejak tradisi daerah jadi suatu kegiatan perjalanan dengan mengunjungi tempat-tempat atau objek budaya yang masih dilakukan semua masyarakat secara tradisional. Beberapa di antaranya seperti kerajinan tenun serat daun doyo, kerajinan tenun badong tencep, tumpar, anyaman rotan, tusuk manik, dan permainan rakyat Kutai yaitu gasing.
Dengan adanya melalui kegiatan tersebut, diharapkan bisa muncul kecintaan dari generasi muda atau siswa terhadap kebudayaan daerah dan nilai-nilai budaya positif sebagai acuan dalam berperilaku dan proses pembentukan identitas diri.
“Oleh sebab itu, saya berharap para siswa dan guru bisa mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya,” lanjut Kurniawan.
Selain itu, dia juga berharap agar gelaran jejak tradisi daerah bisa membuat semua pihak paham atas kebudayaan daerah yang majemuk. Salah satunya sebagai modal dan kekayaan bangsa Indonesia ketika membentuk jati diri bangsa yang bermartabat dan memperkenalkan tradisi-tradisi daerah ke generasi muda. (Tsn/ADV/Disdikbud Kaltim)