Bupati Ardiansyah Lepas Mahasiswa KKN UGM kembali ke Kampus

Upnews.id, Sangatta – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman melepas mahasiswa Universitas Gadjah Mada yang telah melakukan Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Kutai Timur. Bupati mengaku senang atas kehadiran mahasiswa KKN di tengah masyarakat Kutim.
“Saya senang dan berterima kasih atas kehadiran adek-adek semua. Terlebih atas masukan dan saran untuk kemajuan daerah,” kata Ardiansyah.
Hal ini disampaikan Ardiansyah Sulaiman saat memberi sambutan dalam pelepasan mahasiswa KKN-PPM UGM tahun 2022 untuk kembali ke halaman kampusnya di Yogyakarta, setelah melakukan pengabdian di Kecamatan Kaubun. Secara simbolis Bupati menyerahkan cendramata kepada mahasiswa sebagai tanda perpisahan di Pendopo Bupati, Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Jum’at (12/8/202).
Baca Juga : Giliran Warga Kaubun Dapat Pembinaan MAP
Menurut mantan Anggota DPRD Kutim ini, kegiatan KKN merupakan cara untuk mengenal secara langsung kehidupan nyata di masyarakat. Di Kecamatan Kaubun itu penuh dengan potensi seperti komoditas nanas, ikan asin sungai yang sudah dilirik investor. Saatnya para mahasiswa untuk mendengar apa yang dibutuhkan masyarakat. Lalu mencarikan solusi yang tepat berdasarkan disiplin ilmunya.
“Anak muda sangat melek dengan teknologi IT dan dunia digital. Manfaatkan itu. Mungkin tidak banyak yang tau. Luas Kutim ini sama dengan Kota Yogyakarta digabung dengan Jawa Tengah,” sebut Ardiansyah yang mengenakan batik coklat lengan panjang dan celana hitam.
Kepala Bappeda Noviari Noor menjelaskan kerja nyata yang dilakukan para mahasiswa telah selaras dengan pemerintah. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur hingga pertanian.
Bupati Ardiansyah Lepas Mahasiswa KKN UGM kembali ke Kampus
“Di peternakan telah dibuat aplikasi yang dapat di gunakan pula oleh pemerintah desa,” Ucapnya
Diri juga berterima kasih atas catatan penting dibidang infrastruktur dan kebutuhan air bersih. Data tersebut dapat menjadi masukan bagi pemerintah dalam memprogramkan kegiatan di desa nantinya.
“Di Desa Bumi Rapak air masih menggunakan air sumur. Sehingga para mahasiswa harus membawa obat air atau tawas sendiri untuk dicampur ke air tersebut,” ungkapnya.
Baca Juga : Pemprov Kaltim Siap Ekspor Pisang Kepok Senilai Rp37 Miliar
Koordinator Kegiatan Muhtazam melaporkan, dari hasil kegiatan sudah tersusun berbagai rencana jangka pendek, jangka menengah hingga jangka panjang. Hal tersebut meliputi di sektor pendidikan, kesehatan, hukum, pengelolaan sampah, UMKM, pariwisata sampai smart village.
“Kami berjumlah 28 orang, 17 laki-laki dan 11 wanita. KKN dilaksanakan di Desa Bumi Etam dan Bumi Rapak Kecamatan Kaubun, kurang lebih selama 50 hari. Ada sejumlah catatan penting yang telah terangkum. Seperti pengelolaan sampah, hukum administrasi batas tanah,” beber mahasiswa Jurusan Fisika ini.
Dalam pelepasan KKN-PPM UGM yang bertema Kutai Bersorai dengan sasaran Pengembangan desa bumi etam dan sekitarnya menuju smart village agriculture & home industry melalui penguatan peran masyarakat dan optimalisasi potensi wilayah. Nampak hadir Sekretaris Daerah Rizali Hadi, Ketua Keluarga Alumni Universitas Gadjah Madha (KAGAMA) Kutim, perwakilan Pemerintah Kecamatan dan Perusahaan. (NF/Dr-ADV Kominfo)