DPRD KutimKutai Timur

Agusriansyah Ridwan, Anggota DPRD Kutim, Mendorong Pengawasan dan Apresiasi terhadap Pemerintah dalam Pengembangan Kutai Timur

Upnews.id, Sangatta – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim), Agusriansyah Ridwan. telah memberikan pandangannya tentang pentingnya pengawasan dan mengapresiasi pemerintah dalam upaya pengembangan Kutai Timur.

Pernyataan ini disampaikan usai rapat Paripurna di ruang sidang utama DPRD Kutim, yang berlokasi di Bukit Pelangi, kawasan pusat perkantoran, Sangatta, pada Selasa (17/10/2023).

Agusriansyah menggarisbawahi komitmennya untuk terus menjalankan peran pengawasan terhadap pemerintah, dengan memberikan kritik yang konstruktif. Dia percaya bahwa pengawasan adalah kunci untuk memastikan bahwa kebijakan yang diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi saat ini.

“Namun, dalam upaya ini, saya menegaskan, bahwa pentingnya memberikan apresiasi kepada pemerintah atas upaya evaluasi yang terus mereka lakukan,” bebernya.

Perwakilan fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam Dewan ini, mengaku mengapresiasi upaya pemerintah dalam melakukan evaluasi, karena hal itu memungkinkan penyesuaian kebijakan yang mungkin telah usang atau tidak lagi sesuai dengan kondisi saat ini.

Ia juga menyatakan dukungan dalam pemenuhan infrastruktur dasar seperti air, listrik, dan jalan.

“Saya merasa. bahwa pendidikan, kesehatan, pertanian dan sektor kelautan juga harus menjadi fokus,” ujarnya.

Pihaknya mengaku, bahwa Kutai Timur sendiri memiliki potensi pariwisata yang besar, sehingga menekankan agar perlunya perhatian terhadap dampak sosial dan lingkungan, terutama terkait izin-izin perusahaan asing atau investasi besar.

” Sektor ekonomi di Kutai Timur telah berkembang pesat, dan semoga percepatan hilirisasi industri dan fokus pada kepariwisataan dapat memperkuat ekonomi daerah,” tuturnya.

Lebih jauh. Ia juga memaparkan di usia Kutai Timur yang ke- 24 tahun, berfokus pada pengembangan sumber daya manusia (SDM), pemberdayaan, dan pelestarian budaya.

Dirinya menggarisbawahi perlunya kegiatan yang produktif dan keahlian yang mendukung penciptaan lapangan kerja, serta pentas-pentas budaya yang didukung oleh sarana dan prasarana (Sapras) yang memadai.

“Dengan demikian, budaya Kutai Timur dapat dilestarikan melalui pentasan-pentasan yang berkelanjutan,” pungkasnya. (EK/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button