Kelurahan Loa Ipuh direncanakan segera mengalami pemekaran wilayah

Upnews.id, TENGGARONG- Kelurahan Loa Ipuh Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) direncanakan akan segera mengalami pemekaran wilayah.
Loa Ipuh merupakan salah satu kelurahan dengan jumlah penduduk terpadat, yang terdapat 77 rukun tetangga (RT) di kawasan tersebut. Sehingga upaya itu dilakukan, untuk mempermudah pendataan dan pelayanan kepada masyarakat
Kelurahan ini juga berbatasan dengan Kelurahan Melayu, Panji, Maluhu, Mangkurawang, hingga Kelurahan Loa Ipuh Darat.
Informasi tersebut disampaikan langsung oleh Lurah Loa Ipuh, Erri Suparjan Selasa (10/10/2023).
Ia mengatakan, upaya pemekaran wilayah tersebut dimulai pada 2022. Adapun alasan yang mendasari pemekaran tersebut adalah jumlah penduduk Loa Ipuh yang sudah terlalu banyak.
“Sementara progres pemekaran wilayah kelurahan sudah mencapai 90 persen,” ujarnya.
Diketahui bahwa penduduk kelurahan tersebut kini telah mencapai sekitar 25.000 orang.
Menurutnya, jika wilayah kelurahan tidak dimekarkan, dapat menimbulkan masalah yang lebih banyak.
Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya telah berkonsultasi bersama 77 rukun tetangga (RT) di Kelurahan Loa Ipuh.
Pihaknya telah sepakat untuk melakukan pemekaran Loa Ipuh menjadi tiga wilayah. Induk wilayahnya adalah Loa Ipuh, sedangkan daerah pemekaran akan menjadi Loa Ipuh Tengah dan Loa Ipuh Seberang.
“Kami juga sudah sepakat bahwa 77 RT akan dibagi ke dalam tiga wilayah,” tuturnya.
Namun, baginya pemekaran wilayah ini bukan tanpa kendala. Saat ini pemerintah daerah masih menghadapi kendala dalam pembebasan lahan, terutama untuk pembangunan Kantor Kelurahan Loa Ipuh Tengah.
Sebab, daerah yang ditetapkan saat ini masih masuk ke dalam wilayah Hak Guna Usaha (HGU), yang menyebabkan proses pemekaran wilayah sedikit terhambat.
Meski begitu, pihaknya optimis bahwa dua kelurahan tersebut akan mulai beroperasi pada 2025 mendatang. Hal ini juga akan memastikan bahwa pelayanan publik kepada masyarakat bisa dimulai.
“Sementara kami melakukan persiapan-persiapannya. Kalau bisa lebih cepat, itu lebih baik. Mudah-mudahan pada 2025, semuanya sudah terwujud,” tandasnya. (Adv)