Minimalisasi Angka Stunting, Gubernur Kaltim Imbau Remaja Jaga Pola Pra Nikah

Upnews.Id, Samarinda – Gubernur Kaltim, Isran Noor menghadiri Komunikasi, Informasi dan Edukasi (Kampanye) Percepatan Penurunan Stunting dan Pengukuhan Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting di Aula Kesdam VI Mulawarman Balikpapan, Senin (3/10/2022) siang.
Kegiatan dalam rangka Bhakti Sosial TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu Tahun 2022 dan HUT ke-77 TNI dihadiri Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Ketua Dharma Pertiwi Wilayah F, Rahma Tri Budi Utomo.
Dalam kesempatan ini, Gubernur Isran Noor didampingi Kepala perwakilan BKKBN Dr Sunarto memasangkan slempang Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting kepada Pangdam VI Mulawarman Mayjen TNI Tri Budi Utomo dan Ketua Dharma Pertiwi Wilayah F, Rahma Tri Budi Utomo.
Atas nama Pemerintah dan masyarakat Kaltim, Gubernur Isran Noor mengucapkan selamat kepada Pangdam VI Mulawarman dan Ketua Dharma Pertiwi Wilayah F dikukuhkan sebagai Bapak dan Bunda Asuh Anak Stunting.
Dalam upaya penurunan angka dan penuntasan kasus stunting di Kaltim, orang nomor satu Benua Etam ini sangat berharap masyarakat, terutama para remaja agar memperhatikan kesehatan diri pra nikah.
Sebelum menikah menurut dia, utama jaga kesehatan, konsumsi makanan sehat dan bergizi serta umur yang cukup, agar kualitas spermanya bagus dan menghasilkan keturunan (anak) yang sehat tidak stunting.
“Nah,kalau sudah sehat dua-duanya (laki-laki dan perempuan) dan umur cukup, baru bertinju (menikah), sehingga hasil tinjuannya bagus jua,,” ucapnya setengah bercanda.
Sebab lanjutnya, stunting itu terjadi dan bisa dicegah sejak pembuahan sampai 1.000 hari atau kurang lebih dua tahun, sehingga masa-masa itu harus menjadi perhatian para keluarga agar tidak terjadi stunting pada kelahiran bayinya.
“Angka stunting kita ada dan cukup tinggi, tapi target kita pada 2024 itu tersisa sekitar 12,83 persen,” sebut mantan Bupati Kutai Timur ini.(Tsn/ADV/Kominfokaltim)