Diskominfo KutimPendidikan

90 Mahasiswa STIPER Kutim Gelar KKN di Sangkulirang

Upnews.id, Sangatta – sebanyak 90 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kabupaten Kutai Timur dilepas secara resmi oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman, untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kecamatan Sangkulirang.

Pelepasan digelar di halaman Kantor Bupati Kutai Timur, Jumat (14/07/2023). Dengan dihadiri oleh pejabat pemerintah daerah, pengurus Yayasan hingga dosen STIPER Kutim.

Baca Juga : STIPER Kutim Gelar FGD Seminar Hasil Penelitian dan Pengabdian

Dalam sambutannya, bupati menyebut jika KKN merupakan salah satu program pengabdian kepada masyarakat. Sehingga mahasiswa yang turun ke Kecamatan Sangkulirang diharapkan bisa memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar tempatnya mengabdi.

“Pesan saya KKN ini bisa memberikan manfaat untuk masyarakat, apalagi dibidang pertanian yang selama ini menjadi salah satu program pendidikan unggulan STIPER,” tutur Ardiansyah.

Bupati menyebut, saat ini pemerintah Kabupaten Kutai Timur tengah mendorong peningkatan pertanian, baik holtikultura, persawahan, dan lain sebagainya. Sehingga diharapkan mahasiswa dapat menerapkan lewat pengabdian masyarakat di Kecamatan Sangkulirang.

Ardiansyah juga mengatakan, bahwa peternakan tidak kalah penting di Kutim yang diwacanakan sebagai sentra ayam potong dan kambing. Guna pemenuha kebutuhan daging di Kalimantan Timur sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Besar harapan saya baik jurusan pertanian, peternakan, atau bidang studi lainnya yang dapat memberikan kontribusi baik pada masyarakat di lokasi KKN,” ucapnya.

Sementara itu, menurut keterangan ketua panitia KKN STIPER Kutai Timur Suherlina. Nantinya terdapat 8 desa yang akan dijadikan lokasi KKN, yaitu Desa Pulau miang, Kolek, Maloy, Sempayau, Saka, Mandu Dalam, Mandu Pantai Sejahtera dan Desa Perinda.

Baca Juga : IKA Agroteknologi STIPER Kutim Peringati Hari Lingkungan Hidup

“Anak-anak kita sebar ke 8 desa, program KKN ini terfokus pada pertanian secara umum. kegiatan KKN ini berlangsung kurang lebih 1.5 bulan atau 45 hari,” ujarnya.

Suherlina menyebut, mahasiswa yang diturunkan dalam KKN 2023 ini terdiri dari 5 program studi dan 2 konsentrasi studi.

“Jadi nanti mereka fokusnya ke agroteknologi sesuai prodinya masing-masing, agrobisnis, peternakan, kehutanan, budidaya kelautan, serta Teknik pertanian”. Tutupnya. (Put/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button