Pencarian 3 Pekerja Di Kapal Limbah Batubara Terus Dilakukan
Hari Ke-4 Pencarian, Tim SAR Gabungan Dibagi 3 Susuri Laut Tanjung Pamerung

Upnews.id – Proses pencarian 3 pekerja kapal klotok pengangkut limbah batubara KM Bunga Lestari 09, yang tenggelam di Perairan Laut Tanjung Pamerung, Desa Sepatin Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara terus dilanjutkan.
Hingga kini Jumat (10/12/2021), Tim SAR gabungan yang terdiri dari Unit Siaga SAR Samarinda, TNI AL dan Polsek Anggana, Polair Polres Kukar, Pertamina Hulu Mahakam, KSOP Samarinda serta masyarakat, terus melakukan upaya pencarian.
Kapal Muatan Batubara Tenggelam Dihempas Gelombang, 3 Penumpang Belum Ditemukan
Pada operasi pencarian hari ke-4 untuk menemukan Sanggul 30 tahun, Wawan 29 tahun dan Akbar 30 tahun. Tim SAR gabungan membagi tim dalam 3 titik pencarian berbeda, dengan harapan semakin luasnya pencarian maka potensi untuk ditemukan samkin besar.
“Hari ini pukul 07.00 Wita, Tim SAR gabungan melaksanakan briefing, tim dibagi menjadi 3. Yang pertama menggunakan Rubber Boat dari Basarnas melakukan pencarian disekitar lokasi kejadian. Tim kedua menggunakan speed boat dari Polair dan KSOP melakukan pencarian kea rah Utara. Sedangkan tim 3 yang menggunakan Speed Boat TNI AL ke arah timur laut,” jelas Melkianus Kotta Selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan melalui keterangan tertulisnya.
BREAKING NEWS : Mesin Kapal Rusak, Seorang Nelayan Hilang Di Laut
Sementara itu, menurut keterangan Kepala Unit Siaga SAR Samarinda, kendala yang dihadapi yakni cuaca dilaut.
Diberitakan sebelumnya, Kapal Klotok pengangkut limbah batubara dengan 6 penumpang. Terhempas gelombang tinggi, yang menyebabkan air laut masuk kedalam kapal hingga akhirnya KM Bunga Lestari 09 kehilangan kendali dan tenggelam pada pukul 03.00 dini hari.
Dari 6 awak kapal, 3 berhasil selamat atas nama Darmansyah 24 tahun, Ansar Anca 21 tahun dan Alam 30 tahun. Untuk korban yang selamat ditemukan pada pukul
Korban yang selamat ditemukan Nelayan sekitar jam 09.00 Wita kemudian di evakuasi Ke Klnik SPU Pertamina Hulu Mahakam untuk mendapatkan perawatan. (Nz)