Upnews.id, Tenggarong- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar sudah mulai melakukan penilaian posyandu terbaik di tingkat kecamatan.
Hal tersebut dilakukan untuk mempersiapkan Pemkab Kukar berpartisipasi mengikuti Penilaian Posyandu Terbaik di tahun 2023.
Ada 19 kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan total ada 800 posyandu dari 193 desa dan 44 kelurahan.
“Tim sedang turun ke lapangan, melihat langsung kondisi posyandu, kelengkapan posyandu, kegiatan posyandu yang diusulkan menjadi posyandu terbaik di tingkat kecamatan masing-masing,” jelas Kepala DPMD Kukar, Arianto, Senin (3/4/2023).
Ada beberapa klasifikasi penilaian, mulai dari kelengkapan administrasi posyandu, kapasitas kader, dan keaktifan posyandu dalam melakukan kegiatan.
Jika sudah selesai, maka proses penilaian akan dikerucutkan menjadi enam posyandu terpilih tingkat kabupaten.
Kemudian dari enam posyandu tersebut akan diseleksi lagi untuk mengiktui penilaian di tingkat provinsi.
“Paling lambat bulan Juni harus sudah masuk ke provinsi data terbaik yang mewakili Kukar. April-Mei tahapan seleksi tingkat kabupaten,” sebut Arianto.
Terbaru, Ketua TP PKK Kukar Maslianawati Edi menyambangi Posyandu Bunga Rampai IV Loa Tebu.
Posyandu ini terpilih mewakili Kecamatan Tenggarong pada lomba Posyandu Idaman Sehat Sejahtera Tingkat Kabupaten Kutai Kartenegara (Kukar).
Maslianawati mengapresiasi serta berterima kasih atas kinerja kader Posyandu yang ada di Tenggarong, mereka telah ikut menjalankan 10 program pokok PKK dalam kehidupan bermasyarakat.
Sehingga keberadaan TP PKK maupun Posyandu bisa dirasakan manfaatnya, baik kesehatan, kebersihan lingkungan, tumbuh kembang bayi balita, anak, remaja hingga orang tua lanjut usia.
“Alhamdulillah Posyandu Bunga Rampai IV Loa Tebu terpilih sebagai salah satu Posyandu dari 19 posyandu se-Kukar yang akan bersaing pada Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK Tingkat Kukar, bahkan Tingkat Provinsi Kaltim ke di Kukar,” ujarnya.
Adapun, penilaian meliputi ketertiban administrasi Posyandu, sarana dan prasarana pendukung, program inovasi yang dikembangkan.
Kemudian, tanaman obat keluarga di lingkungan Posyandu, pembinaan dan keluarga balita BKB , serta kebersihan Posyandu dan berbagai materi lainnya.
Maslinawati pun mengajak para kader Posyandu untuk giat dan “jemput bola” mengajak masyarakat untuk datang ke Posyandu setiap bulannya.
Peran Kades/Lurah, pimpinan Puskesmas dan Dinas Kesehatan juga sangat diharapkan, sehingga program TP PKK, Dinas Kesehatan dan DPMD tercapai dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. (adv)
