Upnews.id, Tenggarong — Pagi itu, halaman kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) terasa lebih hangat dari biasanya. Di bawah kibaran bendera merah putih, tiga Aparatur Sipil Negara (ASN) menerima langsung Surat Keputusan (SK) kenaikan pangkat dari Kepala DPMD Kukar, Arianto.
Bagi sebagian orang, kenaikan pangkat mungkin sekadar formalitas birokrasi. Namun, bagi para ASN di DPMD Kukar, momen ini memiliki makna lebih dalam — simbol perjalanan panjang pengabdian dan bukti nyata komitmen terhadap pelayanan publik.
“Ini bukan hanya soal golongan atau administrasi, tapi tentang penghargaan atas kerja keras dan dedikasi,” ujar Arianto saat ditemui usai apel, Rabu (10/9/2025).
Ia menyebut, proses kenaikan pangkat adalah bagian dari pembinaan karier yang harus dijalani setiap ASN dengan disiplin dan tanggung jawab. DPMD Kukar, kata dia, selalu berupaya mendorong pegawainya agar aktif memperhatikan perkembangan karier dan menyiapkan diri untuk naik jenjang.
“Alhamdulillah, tiga pegawai sudah menerima SK golongan III/D, sementara satu lagi masih menunggu persetujuan Gubernur untuk III/A. Ini menjadi motivasi bagi yang lain bahwa kerja keras pasti dihargai,” tuturnya.
Menurut Arianto, keberhasilan ASN dalam meniti karier mencerminkan kualitas birokrasi yang sehat. Di tengah tuntutan pelayanan publik yang terus meningkat, pemerintah daerah membutuhkan aparatur yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga berintegritas dan memiliki semangat belajar berkelanjutan.
Ia menilai, pembinaan SDM di lingkungan DPMD harus menjadi prioritas. Sebab, instansi ini menjadi garda terdepan dalam mengawal pembangunan berbasis masyarakat. “Kalau aparatur di desa dan DPMD-nya kuat, maka pelayanan kepada masyarakat pun akan lebih cepat, transparan, dan tepat sasaran,” tambahnya.
Lebih jauh, Arianto berharap momentum kenaikan pangkat ini menjadi dorongan bagi seluruh pegawai untuk menumbuhkan kembali semangat pengabdian. Ia mengingatkan bahwa ASN adalah pelayan masyarakat, bukan sekadar pekerja administrasi.
“Yang naik pangkat harus jadi contoh. Tunjukkan disiplin, etika, dan profesionalitas. Karena masyarakat menilai kinerja pemerintah dari perilaku ASN-nya,” tegasnya.
Di akhir apel, tepuk tangan rekan-rekan pegawai mengiringi penyerahan SK. Wajah-wajah bahagia tampak jelas, bukan hanya karena pangkat yang naik, tapi karena ada rasa bangga telah diakui atas kerja keras mereka. Sebuah simbol kecil dari semangat besar reformasi birokrasi di Kutai Kartanegara.(Adv)
