Kutai Timur

Meski Musim Penghujan, BPBD Tetap Siaga Hadapi Karhutla

Upnews.id, Sangatta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) terus melakukan antisipasi terhadap potensi bahaya Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di 18 Kecamatan se Kabupaten Kutim.

Meskipun hampir diseluruh wilayah Kutim kini memasuki musim penghujan, namun pihaknya tidak ingin kecolongan dengan munculnya titik-titik api disejumlah desa dan kecamatan.

Oleh sebab itu, Kepala Pelaksanan BPBD Kutim Muhammad Idris Syam memerintahkan jajarannya untuk teus melakukan pemantauan dan pengawasan,terutama di Kawasan yang memiliki potensi besar terjadinya Karhutla.

“Tim pengendalian Karhutla di tingkat kecamatan terus berkoordinasi dengan instansi lainnya untuk pencegahan maupun penanganan Karhutla,” jelas Kalak BPBD ditemui pada Rabu (7/12/2022).

Baca Juga : Peringati HKB Nasional, BPBD Gelar Simulasi Bencana Gempa dan Karhutla

Idris Syam menyebut, sejak Januari hingga Agustus 2022 Kutim terbantu dengan tingginya curah hujan. Sehingga dapat meminimalisir potensi Karhutla khususnya pada daerah yang memiliki hotspot. Karena, meskipun memasuki musim kemarau sejak April hingga Agustus, namun setiap bulannya memiliki curah hujan cukup tinggi.

“Saat memasuki musim penghujan ini kita tidak terlalu mengkhawatirkan potensi Karhutla, namun kepada masyarakat tetap diminta untuk waspada terhadap bahaya tersebut mengingat kondisi cuaca di Kutim yang kadang-kadang tidak menentu,” ungkapnya.

Baca Juga : Giliran Warga Kaubun Dapat Pembinaan MAP

Idris menambahkan, hal lain yang perlu diantisipasi adalah lahan-lahan kecil yang dibakar oleh masyarakat untuk berladang, sehingga harus dijaga jangan sampai melebar dan masuk ke areal lain.

Selain itu, lanjut dia, yang patut diwaspadai adalah potensi hotspot pada lahan yang memiliki kandungan batu bara. Karena hotspot pada lahan tersebut sudah lama ada, dan jika cuaca terlalu panas akan memacu terbakarnya lahan yang ada di atasnya.

Baca Juga : Kunjungan Danlantamal XIII Tarakan Ke Kutai Timur

Idris Syam menyebutkan bahwa BPBD Kutim terus melakukan upaya pencegahan. Salah satunya dengan membentuk kelompok masyarakat pemantau api di setiap kecamatan yang anggotanya masyarakat setempat peduli api.

“Kita sangat terbantu dengan adanya kelompok masyarakat pemantau api ini. Mereka ini rutin memantau dan melaporkan titik-titik api di seluruh wilayah Kutim,” tutupnya.(*/An-Adv Kominfo).

Back to top button