Upnews.id, Bontang – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut (AL) melalui Pangkalan TNI AL (Lanal) Sangatta, turut terlibat dalam operasi pencarian hilangnya Kapten Kapal MV HC UNITY berbendera negara Hongkong di Angker area PT Indominco Mandiri perairan Bontang.
Personel Lanal Sangatta bergabung dengan unsur SAR lainnya, seperti dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pos Sar Sangatta, BPBD Bontang, Polres Bontang, Polairud Bontang, Imigrasi, Manajemen PT Indominfo Mandiri hingga agen PT SSI.
Diketahui, adanya informasi hilangnya Lu Dunguo warga negara Cina itu terjadi pada Senin 26 Desember sekira pukul 20.00 Wita. Disaat itu, seluruh kru kapal baru menyadari jika sang kapten tidak ada di kapal, dan terakhir kali terlihat pada Minggu 25 Desember 2022 sekira pukul 12.00 Wita disaat makan siang.
Mendapat informasi tersebut, Pos Angkatan Laut (POS AL) Bontang langsung berkoordinasi dengan BPBD dan Sat Polair Bontang. Guna memastikan informasi tersebut pada Selasa 27 Desember pihaknya menuju kapal MV HC Unity menggunakan Speedboat BPBD Bontang.
Baca Juga : Sejarah dan Spesifikasi KAL Kudungga yang Akhirnya Dihibahkan ke Lanal Sangatta
“Setelah memastikan informasi tersebut, anggota di lapangan langsung berkoordinasi dengan satuan samping, melaporkan ke Komando atas dan dilanjutkan dengan melakukan operasi penyisiran di area sekitar Angker PT Indominco Mandiri,” jelas Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Shodikin.
Pada operasi pencarian hari pertama itu, tim SAR gabungan melakukan penyisiran sejauh 2 Mil dari lokasi kapal, namun hingga pukul 17.00 Wita korban tak kunjung ditemukan.
Pada hari kedua operasi pencarian, Rabu (28/12/2022. Dilakukan rapat gabungan di Mapolresta Bontang yang dipimpin langsung oleh Kapolres Bontang AKBP Yusep Dwi Prastiya dan diikuti oleh seluruh unsur potensi SAR.
Berdasarkan rapat konsolidasi tersebut, tim akan melakukan penyisiran ulang dan melakukan investigasi di area kapal bersama tim gabungan. Selama proses hukum tersebut, kapal jenis bulk carrier atau kapal kargo curah itu tidak diizinkan melaksanakan kegiatan.
Selain itu, guna memudahkan proses penyelidikan diperlukan transleter bahasa Cina. Serta agen kapal diminta untuk mencari informasi ke owner kapal dan keluarga terkait riwayat hidup sang kapten.
Baca Juga : Danlanal dan Bupati Buka Festival Pesona KBN Pulau Miang
Operasi pencarian dilanjutkan pada hari ke tiga atau Kamis (29/12/2022) dimulai dengan apel kelengkapan di Pos Airud pada pukul 09.00 Wita. Dari pukul 10.45 – 11.20 Wita, unsur SAR bergerak dari Pelabuhan Tanjung Laut Bontang menuju kapal MV HC Unity.
Guna memaksimalkan pencarian, unsur SAR dibagi dalam beberapa tim. Salah satunya melakukan penyisiran di deck dan seluruh ruangan kapal menggunakan 2 anjing pelacak. Namun pria kelahiran Guangxi (China), 09 November 1978 itu belum juga ditemukan. (An/Dr)