Kutim Ingatkan: Arsip Itu Bukan Sekadar Tumpukan Kertas

Upnews.id, SANGATTA – Di balik rak-rak penuh berkas di ruang Meranti, Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Kutim), tersimpan sesuatu yang lebih besar dari sekadar dokumen: jejak perjalanan pemerintahan. Namun, kenyataannya, urusan arsip masih sering dianggap pekerjaan pinggiran—sekadar administrasi yang tak terlalu penting.
Pandangan itulah yang coba diubah Pemkab Kutim lewat kegiatan Sosialisasi Kearsipan dan Pemberian Penghargaan Kinerja Kearsipan, sekaligus pengenalan Aplikasi SRIKANDI, Senin (10/11/2025). Acara ini digagas oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kutim, menghadirkan Direktur Kearsipan Daerah 1 ANRI, Irwanto Eko Saputro, sebagai narasumber.
Irwanto menegaskan bahwa kearsipan adalah pondasi transparansi dan akuntabilitas pemerintahan.
“Sering dianggap urusan belakang layar, padahal justru dari arsiplah keterbukaan dan pertanggungjawaban publik dimulai. Dengan SRIKANDI, proses kearsipan jadi lebih aman dan terintegrasi,” jelasnya.
Kepala Dispusip Kutim, Ayub, pun mengakui bahwa bidang kearsipan selama ini kurang mendapat sorotan. Namun menurutnya, justru di sanalah letak pentingnya.
“Arsip itu bukan cuma dokumen—dia adalah identitas dan memori daerah. Kalau arsip rapi, wajah pemerintahan pun jadi lebih jelas dan mudah dibaca,” ujarnya.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 150 peserta dari perangkat daerah, organisasi masyarakat, hingga sektor swasta ini menjadi dorongan baru bagi tata kelola arsip di Kutim. Lewat diskusi dan berbagi pengalaman, para peserta diajak memahami bahwa pengelolaan arsip bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari peningkatan pelayanan publik.
Salah satu peserta, Yuliana dari Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan, mengaku mendapat banyak wawasan baru.
“Ternyata arsip itu krusial sekali. SRIKANDI membantu kami bekerja lebih cepat dan tertib dalam mengelola dokumen,” katanya.
Lewat sosialisasi ini, Dispusip Kutim berharap pola pikir lama dapat berubah. Bahwa kearsipan bukan pekerjaan sampingan, tetapi pusat dari pemerintahan yang tertib, modern, dan berintegritas. Sebab di balik setiap lembar arsip, ada cerita dan martabat sebuah daerah yang harus dijaga.(Put/Nt/Dr-Adv)






