Mulai Berbenah, RSUD Kudungga Sangatta Tampil Beda

Upnews.id, Sangatta- Pasca dilantik menjadi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga pada 9 November 2022 yang lalu. dr. Yuwana Sri Kurniawati komitmen mengabdikan dirinya pada negara, dan siap membantu pimpinan daerah dalam mewujudkan visi misi Pemkab yaitu “Menata Kutai Timur Sejahtera Untuk Semua”.

Dibawah tangan dinginnya, tidak butuh waktu lama untuk menyulap RSUD Kudungga agar menjadi rujukan utama bagi masyarakat dalam memperoleh perawatan medis. Kini rumah sakit kebanggan Kutim itu sudah berbenah, mulai dari pelayanan yang optimal, lingkungan yang bersih, administrasi yang cepat dan tepat, fasilitas RS yang memadai, dan dokter-dokter spesialis yang profesional.

Baca Juga : Wabup Minta RSUD Kudungga Jadi Pilihan Masyarakat

Beberapa pasien yang berobat mengaku puas dengan pelayanan di RSUD Kudungga. Khusnul Fitrika Sari contohnya, salah seorang pasien yang mengalami preklamsi berat pada kehamilannya, mengaku sangat bersyukur telah dirujuk dan ditangani di RSUD Kudungga.

“Awalnya saya merasa ragu dengan RSUD tersebut, karena banyak komentar negatif dari warga. Jadi sebelum ke RSUD, saya pergi ke salah satu RS Swasta yang ada di Sangatta. Tapi setelah kontrol, dokter justru merujuk ke RSUD Kudungga. Dengan alasan fasilitas kesehatan lengkap dan memadai,” tutur wanita muda dengan 2 orang anak itu, usai menjalani perawatan pada akhir tahun lalu.

Menurutnya, berbanding terbalik apa yang didengar dengan yang dialaminya. Di RSUD Kudungga justru memiliki pelayanan kesehatan yang sangat baik dan profesional dalam melayani pasien. Selain itu, para bidan dan perawat cepat tanggap, dan yang tidak kalah penting makanan untuk pasien pun bergizi dan enak.

“Usai menjalani operasi sesar, empat hari dirawat beserta anak saya. Alhamdulillah kembali sehat dan bisa pulang dari rumah sakit,” ucapnya.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dyah Ratnaningrum Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kutai Timur. Dimana beberapa waktu yang lalu buah hatinya masuk RSUD Kudungga lantaran terkena Demam Berdarah Dengue (DBD). Dan harus menjalani perawatan selama kurang lebih satu minggu di rumah sakit.

Baca Juga : Bupati Kunjungan Dadakan Ke RSUD Kudungga

“Saya berterima kasih kepada seluruh petugas medis RSUD Kudungga, yang telah merawan dan melayani kami dengan baik. Kamarnya bersih 3 kali sehari dibersihkan, perawat dan dokternya ramah, makanan dan suasanya juga enak dan nyaman. Sehingga mempercepat proses penyembuhan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Kudungga dr. Yuwana mengaku. Salah satu tugas pertamanya yakni mempercantik penampilan rumah sakit, sehingga kesan menyeramkan dari fasilitas kesehatan ini hilang.

“Usai Bupati sidak akhir tahun lalu, beliau berpesan agar penampilan rumah sakit dipercantik. Kami sudah mulai melakukan pengecatan ulang gedung, mengganti kursi-kursi yang telah karatan serta beberapa hal yang lain,” sebut Direktur.

Selain itu, pihaknya terus melakukan upaya pengembangan rumah sakit guna mendukung visi-misi Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Dalam rangka memberikan fasilitas dan layanan kesehatan yang optimal untuk seluruh masyarakat.

Baca Juga : PIK POTADS Minta Penambahan Fasilitas di RSUD Kudungga

“Target kedepan untuk RSUD Kudungga, banyak  hal yang ingin dilakukan. Beberapa kali kita telah melakukan rapat mengenai renstra BLUD untuk lima tahun kedepan,” sebutnya.

Sebagai gambaran, rumah sakit yang dibangun dan dihibahkan oleh PT KPC pada tahun 2009 itu. Kini telah memiliki dokter umum, 39 dokter spesialis, 2 dokter subspesialis (konsulen) dan ada beberapa dokter yang masih menempuh PPDS. Dengan fasilitas alat kesehatan yang memadai dan banyak, namun kurang ditunjang oleh ruangan sehingga pelayanan masih kurang maksimal.

“Saat ini kami sedang mempersiapkan izin operasi Heamodialisa (cuci darah), sehingga dalam waktu dekat masyarakat Kutai Timur tidak peru jauh-jauh ke Bontang atau Samarinda kalau mengalami gagal ginjal dan harus cuci darah,” tambahnya.

Selain itu, RSUD Kudungga juga berencana melakukan pengembangan berupa penambahan poli klinik dokter spesialis. Termasuk, juga memperluas poli fisioterapi dan poli tumbuh kembang anak, karena fasilitas tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat Kutai Timur. (An/Dr)