Disdikbud Kaltim

Kekurangan Tenaga Pengajar, Disdikbud Kaltim Minta Dukungan BKD dan Kementerian

upnews.id Samarinda – Menyikapi kurangnya tenaga pengajar yang ada di Kalimantan Timur, Pemprov Kaltim melalui Disdikbud Kaltim berencana untuk menambah 2.450 tenaga pengajar melalui sistem Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kontrak (PPPK) pada tahun 2024 mendatang.

“Pasti akan ada peningkatan guru, InsyaAllah di tahun 2024 juga ada penambahan PPPK kurang lebih 2.450 sekian,” terang Kepala Disdikbud Kaltim, Muhammad Kurniawan, saat dihubungi beberapa waktu lalu.

Meski begitu, penambahan ASN PPPK ini belum mampu menyelesaikan kekurangan guru di Provinsi Kalimantan Timur. Hanya saja, penambahan itu menaikkan status seorang tenaga pengajar dari yang sebelumnya honorer menjadi PPPK.

“Sebenarnya, penambahan PPPK ini tidak menghilangkan kekurangan guru. Karena itu cuma menaikkan statusnya dari dia honor menjadi PPPK,” kata Kurniawan.

“Sebetulnya, yang kita perlukan itu betul-betul penerimaan murni PNS guru. Jadi bisa kita dropping ke kekurangan yang ada,” sambungnya.

Pihaknya sendiri juga akan meminta Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kaltim guna berkoordinasi ke Pemerintah Pusat. Serta menyampaikan terkait kurangnya tenaga pengajar di Kaltim.

“Kita minta (dukungan) BKD ke kementerian agar dapat menyampaikan prihal kekurangan guru kita. Setelah itu, nanti kita petakan kekurangan guru disini, agar sesuai dengan formasi dan bagaimana pengisiannya,” terangnya.

Kondisi terkini sendiri, tenaga pengajar yang ada di Benua Etam masih disesuaikan dengan dana atau kemampuan Pemerintah Provinsi Kaltim.
Kurniawan beraharap, akan ada penambahan tenaga pengajar di Kaltim ke depan.

Untuk diketahui, jumlah PPPK saat ini adalah 1.192 orang, adapun tambahannya pada tahun 2023 sebanyak 755 PPPK. Kemudian, sekitar 2.450 akan kembali diusulkan tahun 2024 mendatang. (adv/disdikbud kaltim)

Baca Juga

Back to top button