Dinas Pertanian PPU Perkuat Ketahanan Pangan Daerah, Antisipasi Kemarau dan Gejolak Pasar

Upnews.id, Penajam — Menghadapi musim kemarau dan dinamika harga pangan, Dinas Pertanian PPU mulai memperkuat ketahanan pangan dengan cara pemanfaatan lahan tidur, pendampingan petani, serta distribusi komoditas strategis secara merata dan berkelanjutan.
Langkah ini dilakukan menyusul kembalinya aktivitas pertanian di sejumlah sentra produksi seperti Kecamatan Babulu dan Waru, yang menjadi penopang utama pasokan beras dan sayuran untuk wilayah PPU.
“Kami ingin memastikan bahwa sektor pertanian tetap stabil, terutama dalam masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau. Produksi harus jalan, distribusi aman, dan stok komoditas terjaga,” ujar Kepala Dinas Pertanian PPU, Andi Trasodiharto.
Mengacu pada prediksi BMKG soal potensi kemarau panjang, Dinas Pertanian PPU menyiapkan sejumlah program antisipatif. Di antaranya adalah bantuan pompa air, pelatihan irigasi hemat air, serta penyaluran benih tahan kering kepada kelompok tani yang rentan terdampak.
“Langkah-langkah ini bagian dari mitigasi dini. Kami tidak menunggu kondisi darurat baru bertindak,” tegas Andi.
Dinas Pertanian juga mengaktifkan kembali sistem informasi pasar dan memperkuat koordinasi dengan penyuluh pertanian di tingkat kecamatan. Tujuannya adalah memberikan informasi harga yang transparan kepada petani serta membuka jalur distribusi komoditas secara efisien. (adv/dr/yu)