Fraksi NasDem Pertanyakan Urgensi Proyek Multiyears Rp 1 Triliun di Tengah Pemotongan Dana TKD Lebih dari 70%
upnews.id SANGATTA — Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kutai Timur telah menyampaikan Pemandangan Umum (PU) terhadap Rancangan APBD Tahun Anggaran 2026 dalam Rapat Paripurna pada 25 November 2025. Fraksi NasDem, yang diwakili oleh juru bicara Aldryansyah, S.I.Kom., menegaskan komitmen untuk memastikan APBD 2026 bersifat transparan, akuntabel, dan berorientasi pada peningkatan kesejahteraan rakyat. Fraksi juga menyambut baik tema RKPD 2026 yang fokus pada “Peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai penggerak transformasi ekonomi yang didukung dengan kemantapan infrastruktur yang mendukung investasi”.
Namun, apresiasi tersebut dibarengi dengan kekhawatiran serius terhadap kondisi fiskal daerah.
Sorotan Fiskal: Defisit Akibat Pemotongan Dana TKD
Poin krusial yang menjadi perhatian utama Fraksi NasDem adalah tantangan besar yang dihadapi daerah akibat kondisi fiskal yang tidak ideal. Fraksi mencatat adanya pemotongan Dana Transfer ke Daerah (TKD) yang sangat signifikan, mencapai lebih dari 70%. Penurunan drastis ini tentu memberikan dampak besar terhadap keuangan daerah Kutai Timur, menuntut Pemda untuk melakukan penyesuaian kebijakan fiskal yang lebih berhati-hati dan selektif dalam mengalokasikan pos belanja.
Prioritas Belanja Modal Dipertanyakan
Mencermati defisit yang diakibatkan oleh pemotongan TKD, Fraksi NasDem mengajukan pertanyaan mendalam mengenai prioritas Belanja Modal. Fraksi secara spesifik mempertanyakan urgensi pelaksanaan rencana kegiatan tahun jamak (Multiyears) yang meliputi 18 kegiatan dengan total biaya mencapai Rp 1.081.500.000.000 (Rp 1,081 Triliun).
Fraksi NasDem secara lugas meminta penjelasan Pemerintah Daerah (Pemda) mengenai justifikasi pelaksanaan proyek infrastruktur dengan nilai masif ini, mengingat APBD 2026 sedang menghadapi tekanan berat dan harus tetap memenuhi amanat mandatory spending.
Pentingnya Investasi SDM dan Layanan Dasar
Meski pembangunan infrastruktur tetap penting sebagai penopang ekonomi, Fraksi NasDem menekankan bahwa kualitas sumber daya manusia (SDM) harus menjadi investasi utama. Fraksi mendesak agar fokus anggaran dialihkan untuk meningkatkan layanan dasar:
Sektor Pendidikan: Penyediaan beasiswa, pemenuhan fasilitas, peningkatan kesejahteraan guru, dan penanganan angka putus sekolah.
Sektor Kesehatan: Memastikan pemerataan tenaga medis, obat-obatan, dan infrastruktur kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas di seluruh kecamatan.
Sebagai penutup, Fraksi Partai NasDem menyatakan Raperda APBD 2026 untuk dibahas lebih lanjut, dengan harapan Pemkab Kutim dapat merespons secara serius seluruh catatan yang disampaikan, memastikan bahwa setiap rupiah dibelanjakan secara efektif, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan demi mendorong transformasi ekonomi dan memberikan manfaat nyata. (adv)






