DPMPTSP Kaltim Nilai Ada Efek Peningkatan Sektor Pariwisata Dari Kerjasama Australia

Upnews.id, Samarinda – Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim, Puguh Harjanto menyoroti peningkatan ekonomi pada sektor pariwisata di daerah berjulukan Benua Etam ini.
Puguh menilai, ada efek lain yang akan berpengaruh pada tingkat kunjungan wisata dari Australia tahun 2023 mendatang.
Jika selama ini hanya didominasi Bali, maka kali ini Kaltim juga akan mencari peluang ke arah sana.
Puguh menyadari ada PR tambahan di sana yakni kolaborasi antar kementerian yang masih juga belum ditindaklanjuti dengan dinas teknisnya, yakni Dinas Pariwisata (Dispar).
Baca Juga : Pemprov Kaltim Jalin Kerja Sama Perdagangan Dan Investasi Dengan Jatim
“Kami dari DPMPTSP secara prinsip, kami membuka luasan pasar dan pengembangan area atau tujuan pelaku-pelaku investasi di Kaltim,” ucap Puguh kepada awak media, baru-baru ini.
Dalam rangka rapat persiapan ini, DPMPTSP juga ikut mendorong pemerintah kabupaten dan kota jika sudah punya program untuk Investment Project Ready to Offer (IPRO) yang harusnya sudah siap.
“Kami ada peningkatan target realisasi investasi makanya kami mengejar. Kembali lagi bahwa kami dengan negara-negara lain juga mengatur potensi untuk menjadi feedback dari apa yang bisa kami lakukan dengan kerja sama itu,” bebernya.
Berau selama ini memang dikenal sebagai daerah yang mempunyai destinasi wisata menarik. Pemprov Kaltim pun melirik Berau agar bisa jadi tujuan utama pariwisata.
Baca Juga : Soal Investasi Jangka Panjang Rp165,57 M, Fraksi PPP DPRD Kutim Minta Penjelasan Pemkab
Berdasarkan Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (Reparda) Kaltim, Berau memang menjadi daya tarik dan mempunyai kelebihan dibanding daerah lain. Hal tersebut pun akan dimaksimalkan oleh DPMPTSP Kaltim.
“Sebenarnya implementasinya bagus. Ketika pariwisata maju, maka banyak masyarakat yang ikut terlibat. Peningkatan masyarakat sekitar bisa bertambah,” lanjut Puguh.
Dia menyebut, di Bali banyak investor-investor untuk pariwisata asal Australia. Melihat fenomena tersebut, Pemprov Kaltim menilainya sebagai hal menarik.
“Dapat diartikan bahwa mengacu pada preferensi di Bali, pemprov bisa mengkoneksikannya ke Kaltim. Salah satu contoh, menyediakan paket wisata dari Bali langsung ke Kaltim,” tandasnya. (adv/dpmptspkaltim/jr/drh)