Dinas Pariwisata Kutim Gelar Pelatihan Guna Peningkatan SDM
Upnews.id, Sangatta – Demi meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Kabupaten Kutai Timur, terkhusus yang bersentuhan secara langsung dengan sektor pariwisata.
Selama tiga hari, dari tanggal 9-11 November 2021. Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur yang menggandeng salah satu brand kosmetik Nasional, menggelar pelatihan make up, hairdo dan Hijabo. Bagi pelaku usaha yang bergerak dalam bidang kecantikan.
Dilokasi yang sama, yakni Hotel Royal Victoria Sangatta. Pihaknya juga menggelar pelatihan fasion design / design busana batik Kutai Timur. Guna meningkatkan skill dan pengetahuan pelaku pengrajin batik.
Agenda pelatihan yang diikuti oleh total 72 peserta dari perwakilan beberapa Kecamatan itu, dibuka secara langsung oleh Staff Ahli Bupati Kutim Bidang Kemasyarakatan, Administrasi, Umum dan HAM, Roma Malau. Serta dihadiri pula oleh Wakil Ketua I DPRD Kutim, Asti Mazar, pada Selasa (09/11/2021).
DP3A Kutim Beri Pelatihan PUG Dan PPRG Kepada 10 OPD
Menurut keterangan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur, Nurullah. Dua pelatihan tersebut digelar guna peningkatan SDM Kepariwisataan dari dua sektor. Untuk pelatihan Make Up, pihaknya berharap agar kedepanpelaku usaha memiliki kemampuan dalam tata rias, sehingga jika ada kegiatan tidak lagi mencari orang luar, dan bakal memberdayakan diinternal pelaku usaha binaanya.
“Untuk design batik ini perlu dikembangkan di Kutim, karena daerah ini memiliki ciri khas batik tersendiri. Harapannya, pelaku pariwisata ini dapat meningkatkan skill dalam industri batik,” jelasnya.
Pelatihan yang baru dilakukan pertama kali ini, ditargetkan bakal menyasar pelaku usaha di Kecamatan-kecamatan. Namun untuk waktu, pihaknya belum dapat memastikannya.
Sementara itu, Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kutai Timur, Asti Mazar. Dalam sambutannya menyebutkan, jika pelatihan semacam ini banyak menjadi usulan dari masyarakat, saat dirinya turun melaksanakan reses.
Usai menerima usulan, salah satu wakil perempuan di Legislatif itu langsung berkoordinasi dengan Dinas terkait. Guna menggelar kegiatan yang seyogyanya dilaksanakan di Kecamatan, lantaran masih dimasa pandemi Covid-19, sehingga tidak memungkinkan dilaksanakan disana dan dipusatkan di Sangatta.
“Untuk kegiatan ini kemaren sebenarnya hampir tidak terlaksana, karena adanya status PPKM darurat hingga kini berangsur melandai. Harapannya kegiatan ini dapat terus berlanjut, sehingga kedepan keterampilan pelaku pariwisata dapat terus ditingkatkan,” harapnya.
Demi memastikan kegiatan berjalan dengan lancar dimasa pandemi Covid-19, seluruh peserta diwajibkan mematuhi protokol kesehatan. Mulai dari mencuci tangan, menggunakan masker, hingga tempat duduk disetiing berjarak. (nz).