
Upnews.id, Sangatta – Masih dalam suasana syawal, DPD KNPI Kab. Kutim memanfaatkan momentum ini dengan melaksanakan Halal Bi Halal.
Acara yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara terbilang sukses dan khusyuk, dengan penuhnya gedung dan hadirnya secara penuh DPK Sangatta Utara, DPK Teluk Pandan dan Kepala Desa Teluk Pandan menunjukan kepedulian akan acara ini.
Baca Juga : DPK KNPI se-Kukar Berikan Rapor Merah ke Ketua DPD
“Turut hadir Kepala Adat Kutai Sangatta H. Kasmo, Organisasi Kedaerahaan Bakuda, LKT, Kerakatan Pemuda Adat Kutai, Sekjen Nahdlatul Ulama Kutim, GP ANSOR, KBB Polri, GMNI, HMI, PMII, Mercy dan banyak lagi secara khusus hadir juga Rasman Rading
Kabid Kepemudan Dispora Propinsi
Bendahara KNPI Propinsi.” Supiansyah (Bimbim) Ketua Panitia.
Dalam sambutannya Wakil Bupati Kutai Timur DR. H. Kasmidi Bulang ST., MM. mengajak KNPI untuk terus memberikan ide dan gagasannya ke pemerintah termasuk jangan segan mengkritik dengan memberikan solusi.
DPD KNPI Kab Kutim dalam kesempatan yang sama memberikan bantuan perlengkapan sekolah, Al Quran, Buku Yasin dan Buku Iqro kepada Pantai Asuhan Al-Kautsar dan Pesantren DARUL KHAIROT.
Baca Juga : Bupati Apresiasi Kepengurusan KNPI Yang Merangkul Seluruh OKP Di Kutim
Dalam sambutannya, beberapa hal yang ditegaskan Ketua KNPI Kab Kutim Felly Lung terkait dengan kondisi KNPI Kab Kutim saat ini. Termasuk keputusan untuk tidak menggunakan gedung KNPI.
“DPD KNPI Kab Kutim memutuskan secara cermat untuk tidak menggunakan Gedung KNPI karena perlu dilakukan audit serta serah terima yang benar terhadap aset bergerak dan aset tidak bergerak milik pemerintah yang selama ini di gunakan,” tegas Felly
Felly juga menyebut, selama ini pihaknya tidak mengajukan dana hibah ke Pemerintah, namun kepengurusannya membuktikannya dengan karya pemuda dan roda organisasi DPD KNPI Kab Kutim tetap konsisten dan amanah dalam menunaikan kerja kerja organisasi.
Baca Juga : Dinkes Kaltim Imbau Masyarakat Tak Panik Penyebaran Hepatitis
“Era kami bukan KNPI berbasis anggaran, kami bukan KNPI yang menghabiskan tapi mewarsikan. Kami tidak membangun batasan dan kelompok sehingga bisa di lihat antusias dan keterlibatan pemuda semua terakomodir termasuk Organisasi Kedaerahaan.” imbuhnya. (*An)