Kutai TimurPolitik

Hasil Survei PDI Perjuangan, Untuk Kutim Mahyunadi Unggul

Agiel : Sebelum rekomendasi keluar masih ada FIT & Proper Test

Upnews.id, Sangatta – Menjelang pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Kutai Timur, yang bakal dilaksanakan pada 23 September 2020 mendatang. Beberapa Partai Politik (Parpol) telah melakukan penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati yang bakal diusung. Begitu pula dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kutai Timur.

Selain melakukan penjaringan, PDIP secara mandiri juga melakukan survei yang melibatkan Lembaga Survei Biodata ke 18 Kecamatan beberapa waktu yang lalu. Menurut keterangan Ketua DPC PDIP Agiel Suwarno, dari hasil survei yang baru keluar 3 hari lalu itu didapatkan beberapa figur yang saat ini fotonya ada dimana-mana.

“Dari data yang ada tidak dipungkiri, salah satu figur calon bupati yang bagus diantaranya pak Mahyunadi, termasuk pak Ismu,kemudian pak Ardiansyah dan pak Kasmidi,” Ujar Agiel saat dikonfirmasi oleh upnews.id vie telephone genggam.

Melihat realitas yang ada, maka dari DPC akan merekomendasikan orang yang memiliki komitmen kuat untuk perubahan Kutai Timur. Dan salah satu yang mendaftar ke PDIP termasuk Mahyunadi, maka tidak menutup kemungkinan dirinya bakal mengantongi rekomendasi dari partai.

“Akan tetapi, sebelum rekomendasi keluar masih ada tahapan-tahapan yang harus dilalui, diantaranya Fit and Proper test, kesiapan figur yang ada serta komitmen terhadap masyarakat serta partai,” Ujar Agiel.

Menurut Agiel, pada dasarnya PDIP realistis melihat situasi yang ada bahwa Kutai Timur dalam kondisi yang defisit anggaran, insentif pegawai pemerintah yang tertunda hingga ADD belum terbayarkan, dan sebagainya. Maka harus ada perubahan yang signifikan bagi pimpinan daerah.

Mengingat PDIP hanya memiliki 4 kursi di DPRD Kutim, maka untuk mengusung harus berkoalisi dengan partai lain. Beberapa parpol telah diajak komunikasi diantaranya dengan PAN di Provinsi maupun Alfian Aswad dari Demokrat.

“Akan kita bicarakan dengan partai koalisi yang nanti sejalan dengan kita, tidak mungkin misalnya tidak ketemu koalisinya mau bicara soal wakil, atau bicara soal bupati maka koalisinya harus dirumuskan sama-sama lah, ini yang belum ketemu ni,” Tutup Agiel. (Nz)

Baca Juga

Back to top button