Upnews

Bupati Resmikan Sekretariat IKAT

Upnews.id, Sangatta – Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengatakan, sektor pertambangan yang saat ini menjadi andalan APBD Kutim, tidak dimasukkan lagi menjadi sektor unggulan daerah ini, dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah Jangka Panjang (RKPDJP) ke-2, yang dilaksanakan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

“Ini menjadi tantangan bagi kita bersama, untuk mempersiapkan sejak dini. Meski Kutim disebut menjadi ‘superbup’ bagi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kaltim, yakni sebagai penyangga utama perekonomian,” ujar Ardiansyah, ketika menghadiri dan meresmikan Sekretariat Ikatan Keluarga Toraja (IKAT) Kutim, Sabtu (11/11/2023).

Dijelaskan, Bappenas menyebutkan ada tujuh sektor yang menjadi fondasi bagi Kutim dalam meningkatkan fiskal daerah. Yakni sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan dan perikanan, kehutanan dan pariwisata. Sektor pertambangan tidak lagi disebutkan.

“Kuncinya adalah hilirisasi. Tidak ada lagi ekspor “raw material” atau bahan mentah tetapi harus ada turunan dari bahan utama itu. Seperti industri sawit dan turunannya, industri kelautan dan perikanan, peternakan serta pengembangan pariwisata. Jadi saya menawarkan kepada pengusaha asal Toraja untuk berinvestasi dalam bidang -bidang tersebut,” ajak Ardiansyah.

Tahun 2030 mendatang pemerintah pusat akan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil dan secara bertahap beralih ke bahan bakar energi hijau atau bio diesel yang lebih ramah lingkungan.

“Peluang dan potensi dari sektor perkebunan dan pertanian ini sangat besar.Contoh seperti kebutuhan gula kristal dari produk nenas yang sangat diminati masyarkat Polandia bahan bakunya ada di Kecamatan Batu Ampar,” terangnya.

Bupati Ardiansyah menyampaikan selamat menggunakan sekretariat ini dengan baik. “Semoga bermanfaat bagi warga Toraja dan Kutim lainnya” katanya.

Sedangkan Ketua Panitia Pembangunan dan Peresmian Sekretariat IKAT Kutim Letkol Czi Pabate menjelaskan, pembangunan ini dimulai sejak Maret 2021 dan selesai bulan November 2021, terdiri dari satu “Tongkonan” dan 3 buah “Alang” atau lumbung padi.

“Terima kasih atas dukungan Pemkab Kutim dan juga seluruh sub kerukunan IKAT, sehingga bangunan ini selesai dan bisa difungsikan. Sedikitnya ada 38 sub kerukunan yang telah berpartisipasi dalam pembangunan sekertariat IKAT tersebut. Sekretariat ini bisa berdiri tentu dilandasi rasa kekompakan dan gotong royong yang tinggi. Saya sangat merasakan bagaimana eratnya persaudaraan yang terjalin selama tugas sebagai Komandan Kodim 0909 Kutim,” ungkap Pabate.

Sebelumnya, Ketua IKAT Kutim, Pither Buyang menyebutkan, sekretariat ini menjadi motivasi bagi pengurus dalam meningkatkan pelayanan di masyarakat Toraja yang ada di Sangatta dan sekitarnya. Piter Buyang mengingatkan warga Toraja untuk senantiasa berdoa bagi pemerintah dan kesejahteraan kota Sangatta.

“Ada nats di alkitab menyebutkan, usahakanlah kesejahteraan kota kemana engkau AKU buang (tempatkan). Dan, berdoalah untuk kota itu kepada Tuhan. Sebab kesejahteraan kota itu adalah kesejahteraanmu pula,” sebut Piter.

Piter juga menyebutkan “Tongkonan” ini juga bisa menjadi obyek wisata yang dapat digunakan seluruh warga Sangatta. “Kalau belum sempat berwisata atau kangen mau ke Toraja, bisa lebih dulu berkunjung ke tempat ini. Silakan, terbuka bagi siapa saja,” ujarnya. ((Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button