Kutai Timur

Bupati Kutim Hadiri COP27 di Mesir

Upnews.id, Mesir– Bupati Kutai Timur Ardiansyah  Sulaiman mendampingi Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor serta Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim Sri Wahyuni hadir di arena Paviliun Indonesia COP27 Sharm el-Sheikh, Mesir, didampingi dan sejumlah pejabat Pemprov Kaltim.

Selanjutnya, Bupati Kutai Timur Ardiansyah bersama Staf Khusus Gubernur Bidang Lingkungan dan Perubahan Iklim mendampingi Gubernur Isran Noor melakukan pertemuan di Fare Seafood Old Market, Sharm El Sheik dengan Mr Benoit Boquet, Regional Director For Environment, Natural Resources and Blue Economy Global World Bank.

Ardiansyah Sulaiman bersama Seskab Kutim Rizali hadi dan PT KPC General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD) Wawan Setiawan dan Acting GM ESD Louise G Pessireron mengungkapkan terkait hasil pertemuan tersebut Bupati Kutai Timur Ardiansyah mendukung langkah Gubernur Isran Noor.

“Kita dukung 100 persen. Kaltim sukses menunjukkan kontribusi besar kepada dunia dalam hal penurunan emisi gas rumah kaca melalui pembangunan hijau berkelanjutan,” ujar Ardiansyah.

Diungkapkan Ardiansyah, selain menghadiri agenda COP27 sebagai pembicara, dirinya juga melaksanakan kegiatan lain. Diantaranya silahturahmi dengan pelajar dan mahasiswa Kaltim di Kairo. Pertemuan dengan Duta Besar Indonesia untuk Mesir.

Sampai saat ini tercatat ada sebanyak 12.000 mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan di Universitas Al-Azhar atau 20 sampai 25 persen. Sebanyak 9 diantaranya adalah mahasiswa asal Kutim.

Dalam kunjungan kali ini turut membahas mengenai opsi penjualan kelebihan emisi karbon dari Kalimantan Timur melalui skema lelang Bank Dunia di Singapura. “Pertemuan tersebut membicarakan pola kerja sama dalam implementasi Program FCPF Carbon Fund di Provinsi Kalimantan Timur yang rencananya melibatkan perusahaan daerah, LSM dan perguruan tinggi,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni, Selasa (15/11/2022).

Sri Wahyuni menjelaskan memanfaatkan momentum COP27 ini, Gubernur Isran Noor intensif melakukan lobi kepada Bank Dunia agar dana kompensasi karbon dari program FCPF-CF dapat dibayarkan secara penuh sesuai tahapan atau dengan opsi lain yang menguntungkan.

Sekda Sri Wahyuni menyampaikan inisiatif Kaltim untuk melakukan perdagangan karbon dengan pihak lain mendapatkan dukungan dari Mr Benoit Boquet, sehingga menghasilkan skema lelang.

“Keberhasilan Kaltim untuk penjualan emisi karbon ini, perlu dukungan dari kementerian teknis terkait agar jangkauan dan fleksibilitas dan mekanisme perdagangan karbon sebagai inisiatif daerah dapat dinaungi dengan regulasi guna mendorong hasil yang lebih optimal,” papar Sri Wahyuni.(NF/adv).

Baca Juga

Back to top button