Upnews.id, Sangatta -Kondisi di Jalan di poros SP-5, yang merupakan akses menuju SP-8 kerap rusak. Jalan tersebut merupakan rute satu-satunya menuju kecamatan terdekat, yakni Batu Ampar. Setiap waktunya, poros tersebut kerap dilintasi truk pengangkut buah kelapa sawit yang membawa menuju pabrik milik perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sekitarnya.
Terkait permasalahan tersebut, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Joni, S. Sos., meminta pada pihak perusahaan yang menggunakan agar memperhatikan infrastruktur jalan yang sering digunakan truk pengangkut buah sawit keperusahaan atau pabrik mereka.Dia pun meminta agar pihak perusahaan menaruh perhatiannya.
“Paling tidak dirawatlah jalan itu. Yang merusak jalan itu kan bukan orang lain, hanya perusahaan yang beroperasi di sana,” kata pria yang merupakan warga SP4 Rantau Pulung itu.
baca juga : Disdikbud Kaltim Berikan Apresiasi Dan Penghargaan Kepada Pendidik se-Kaltim
Sebab, kalau kendaraan masyarakat bebannya tidak seberat beban kendaraan yang menuju perusahaan. Mengingat beban kendaraan milik perusahaan muatannya tidak sedikit. Diperparah kendaraan itu terus berakitfitas walau kondisi jalan rusak sedang. Hal itu membuat kondisi jalan yang belum besar kerusakanya menjadi tambah parah. Menjadi akses tersebut sulit dilewat. Cukup membahayakan keselamatan. Bahkan tidak sedikit kendaraan warga yang harus menginap dilokasi tersebut akibat amblas.
“Makanya perusahaan harus memerhatikan,” ungkapnya belum lama ini
baca juga : Meriahkan HUT ke 77 RI, Wabup Jalan Sehat Bersama Ribuan Warga Kaliorang
Diketahui, sejak pagi hingga malam poros SP-5 dan SP8 selalu dilintasi truk pengangkut kelapa sawit. Meskipun truk tersebut milik warga, namun muatan yang diangkutnya selalu dibawa menuju pabrik perusahaan-perusahaan yang beroperasi di sana.
Sehingga wajar jika perbaikan terhadap kerusakan badan jalan tersebut harus menjadi perhatian pihak perusahaan yang berada disekitar. (adv)
