Antazam, Jadi Rahasia Petani PPU dalam Tingkatkan Hasil Panen
Upnews.id, Penajam – Petani Desa Rawa Mulia Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Amanah. Pada musim panen tahun ini terlihat lebih cerah ceria, hal itu lantaran hasil panennya meningkat dari biasanya.
Sebagai ungkapan rasa syukur atas keberhasilan panen kali ini, pihak Pemerintah Desa Rawa Mulia, Gapoktan, beserta CV Sobat Tani, mengadakan acara syukuran yang dihadiri oleh Ketua DPRD PPU Syahruddin, Dinas Pertanian PPU, Kepala BPP Babulu, PPL dan para petani.
Baca Juga : CV Sobat Tani, Sahabat Petani Indonesia
Dalam laporan Sutris selaku ketua Gapoktan Amanah, dirinya mengaku seluruh anggota kelompok tani merasa senang dengan hasil panen padi yang mengalami peningkatan. Meskipun ada kendala kondisi kekeringan, namun hasilnya sangat memuaskan.
“Kalo dibandingkan dengan sebelum-sebelumnya, alhamdulilah hasil panen tahun ini meningkat betul,” sebut Sutris pada 21 Agustus 2023.
Sementara itu, Sugeng selaku Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Wilayah Kerja Penyuluh Pertanian (WKPP) Desa Rawa Mulia. Menyebut adanya peningkatan hasil panen petani tidak terlepas dari adanya aplikasi pupuk pembenah tanah anti asam atau Antazam, bantuan dari Dinas Pertanian PPU dengan dosis 10 Kg/Ha.
“Desa Rawa Mulia sebagian besar tanahnya Ph rendah atau asam, tetapi dengan adanya bantuan pupuk anti asam (Antazam), kondisi tanah kembali normal dan sehat,” jelasnya.
Agar hasil panen petani di Kecamatan Babulu dapat merata, pihaknya mengharapkan agar Dinas Pertanian PPU dapat mengalokasikan bantuan pupun anti asam (Antazam). Sehingga permasalahan keasaman tanah yang selama ini dikeluhkan oleh petani dapat teratasi.
Baca Juga : Pemesanan Pupun Anti Asam (Antazam)
Dengan hasil positif yang dicapai pada panen padi kali ini, Kades Rawa Mulia mengharapkan agar para petani tidak mengalih fungsikan lahan. Serta menggunakan dengan benar bantuan yang telah diberikan oleh pemerintah.
Usai mendengarkan aspirasi dari petani, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) PPU Syahruddin langsung merespon apa yang menjadi kebutuhan petani. Dengan menganggarkan pupuk anti asam (Antazam) tahun 2023 ini.
“Pada anggaran perubahan2023 ini, saya alokasikan untuk pupuk Antazam. Sehingga bisa digunakan pada musim tanam rendeng mendatang,” tegas ketua DPRD dihadapan seluruh petani dan undangan.
Sementara itu Abdul Muin, selaku Sales Manager Kalimantan Timur CV Sobat Tani. Menyebut jika teknologi pertanian sangat dinamis, sehingga pihaknya selaku pengusaha pertanian harus meng update teknologi yang ada agar tidak ketinggalan.
“Termasuk teknologi pembenah tanah untuk memperbaiki tanah asam menjadi normal, yaitu pupuk anti asam untuk tanah masam atau Antazam. Yang sudah dibuktikan oleh petani Desa Rawa Mulia dengan hanya dosis 10 Kg/Ha,” sebut Abdul Muin.
Baca Juga : Produk Sobat Tani yang Jadi Kunci Sukses Petani Indonesia
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pertanian khususnya penyediaan pupuk mikro, CV Sobat Tani bukan hanya memasarkan produk. Namun juga memberikan pengetahuan kepada para petani untuk mensiasati lahan dengan keasaman yang tinggi.
“Langkah pertama dan utama yaitu pembenahan tanah yang tepat agar tanaman tumbuh dan berkembang dengan baik. Penambahan pupun anti asam (Antazam) dengan dosis 10 Kg/Ha saat pemupukan pertama pada tanaman padi, adalah sangat efektif dan ekonomis,” jelas Umi Ginanto selaku Sales Manager Kalimantan CV Sobat Tani.
Selain memperbaiki keasaman tanah dengan cepat, Antazam juga memacu pertumbuhan tanaman dengan baik, sehingga meningkatkan hasil para petani. (An/Dr)