Kejurprov Panjat Tebing Kaltim 2025, Dispora Tekankan Seleksi Ketat Atlet Usia Dini

Upnews.id, Balikpapan – Perhelatan Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Panjat Tebing Kelompok Umur 2025 yang digelar di Balikpapan tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum penting untuk menjaring bibit muda terbaik Kalimantan Timur. Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim bersama KONI Kaltim menekankan agar proses seleksi atlet dilakukan lebih ketat dan profesional.
Sebanyak 129 atlet dari 10 kabupaten/kota se-Kaltim ikut ambil bagian dalam kejuaraan yang berlangsung 7–12 Mei 2025 di Arena Panjat Tebing, BSCC Dome Balikpapan. Enam kategori usia dipertandingkan dengan nomor Speed WR, Lead, dan Boulder.
Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK), menegaskan pentingnya sportivitas sekaligus objektivitas panitia dalam penilaian. “Dispora Kaltim berpesan, agar pertandingan berjalan sportif dan profesional. Para juri harus lebih selektif dan dengan perhitungan ketat,” ujarnya.
Menurut AHK, ketatnya sistem seleksi memang menjadi keharusan. “Jadi yang keluar sebagai juara di setiap kelas dan nomor, mereka adalah yang sudah memenuhi kualifikasi. Atlet harus bertanding penuh semangat dan menunjukkan keseriusannya. Karena pertandingan ke depan akan semakin kompetitif,” tambahnya.
Dukungan senada datang dari FPTI Kaltim. Ketua Umum Misbachul Choir melalui Sekretaris Umum, Miswan Prima Putra, menegaskan bahwa kejurprov ini sekaligus menjadi ajang seleksi atlet untuk Kejurnas Panjat Tebing 2025 di Tangerang, Juni mendatang. “Seleksi akan kami lakukan dengan ketat sesuai regulasi yang berlaku. Walau ada yang juara di kelasnya, tapi jika standarnya tak sesuai target kami, maka tidak akan kita kirimkan,” tegas Miswan, Kamis (8/5/2025).
Miswan menjelaskan, setiap atlet yang tampil sudah melalui proses penyaringan di tingkat pengurus cabang (Pengcab). Hal ini memastikan hanya atlet terpilih yang berlaga di tingkat provinsi. Ia juga menyebut event ini sangat penting sebagai bagian dari regenerasi atlet panjat tebing Benua Etam.
“Ini adalah bentuk regenerasi atlet usia muda ke level junior. Jadi kami ingin dalam pertandingan ini melahirkan bibit atlet usia dini yang bisa muncul sebagai calon atlet profesional di dunia keolahragaan Kaltim,” ungkapnya.
Meski seluruh daerah sudah aktif mengirimkan atlet, Miswan mengakui fasilitas panjat tebing di Kaltim masih belum merata. “Untuk saat ini baru Kutai Timur dan Balikpapan yang memiliki dinding panjat standar. Sementara Samarinda masih dalam tahap pembangunan. Meski begitu, latihan tetap berjalan. Bahkan beberapa waktu lalu ada squad Kaltim dari Samarinda berlatih di Kutim. Jadi saling menopang yang paling penting,” jelasnya.
Adapun pembukaan resmi Kejurprov dijadwalkan Jumat (9/5/2025), dengan rencana kehadiran Kadispora Kaltim Agus Hari Kesuma, Ketua Harian KONI Kaltim H. Husinsyah, serta kemungkinan dihadiri Gubernur Kaltim H. Rudy Mas’ud (Harum).
Dengan standar seleksi yang diperketat, kejurprov ini diharapkan dapat melahirkan atlet muda tangguh yang siap membawa nama Kaltim bersaing di tingkat nasional maupun internasional.(put/nt/Dr-Adv)






