Kutai Timur

Wakil Bupati Buka Persidangan Persekutuan Gereja di Indonesia

Upnews.id, Sangatta – Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) Wilayah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar persidangan yang dihadiri gembala-gembala dan pengurus gereja yang tergabung di PGI Kutim. Kegiatan dibuka Wabup Kasmidi Bulang dengan ditandai pemukulan gendang di Gereja Toraja Marendeng di Jalan Poros Kabo, Desa Swarga Bara, Kecamatan Sangatta Utara, beberapa waktu yang lalu.

Persidangan PGI wilayah Kutim kali ini mengusung tema “Kasih Kristus Menggerakkan Menuju Rekonsiliasi dan Persatuan”. Dalam kesempatan itu, Bimas Kristen Kutim Nakuleni berharap persidangan PGI wilayah Kutim ini dapat berjalan dengan baik. dan semua peserta yang mengikuti kegiatan tersebut diberikan kesehatan selalu.

“Siapa pun yang terpilih, diharapkan akan lebih aktif, semangat dan kerja keras untuk kemajuan PGI ke depan,” harapnya.

Sementara itu, dari PGI Kaltim Pdt David Rante, menyebut, kegiatan persidangan tersebut adalah wadah untuk menjalin komunikasi, dengan cara menjabarkan kasih kepada sesama.

“Kemudian tugas PGI adalah untuk menciptakan rasa kedamaian, mewujudkan komunikasi yang baik antarsesama gereja,” tegasnya.

Di tempat yang sama, Wabup Kasmidi Bulang menyampaikan beberapa hal, di antaranya di Kutim terkait pabrik semen yang baru-baru ini telah diresmikan oleh Gubernur Kaltim, diharapkan akan berdampak juga pada peningkatan ekonomi bagi masyarakat Kutim.

Di samping itu, Wabup Kasmidi Bulang menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Kutim juga telah disahkan baru-baru ini, yakni mencapai Rp 5,9 triliun. Dengan besarnya anggaran ini (APBD-P) dirinya berharap akan berbanding lurus dengan pembangunan kebutuhan-kebutuhan yang mendasar seperti infrastruktur, jalan maupun rumah-rumah ibadah.

“Untuk itu saya meminta kepada kita semua. Kita harus mengetahui itu, tidak boleh juga kita tidak tahu. Kita harus berperan aktif bersama-sama dengan pemerintah, memberikan kontribusi berupa pemikiran dan saran dalam kemajuan pembangunan kita,” ucap orang nomor dua di Kutim ini.

Ia menambahkan, pengurus-pengurus gereja harus seiring atau bersinergi dengan pemerintah. Sebab, menurutnya ada informasi-informasi yang tidak diketahui oleh pemerintah daerah. Dan hal itu, bisa tersampaikan melalui pengurus-pengurus gereja yang ada.

“Informasi bahkan di pelosok-pelosok, mungkin ada informasi-informasi yang akurat bisa didapatkan dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan,” tutur Kasmidi.

“Saya sampaikan informasi ini untuk menjadi motivasi bagi kita semua. Sebab pembangunan membutuhkan kita semua,” imbuhnya.

Wabup Kasmidi menyampaikan selamat melaksanakan sidang. Ia menyebut dalam sebuah organisasi wajar terjadi pergantian pengurus.

“Ini adalah bagian dari penyegaran organisasi dan ini wajib. Kami dari pemerintah tidak masuk ke teknisnya, namun hanya secara umum,” sebutnya. (Adv)

Baca Juga

Back to top button