Upnews

UMKM Swarga Bara Berkembang Pesat, Produk Ibu-Ibu PKK Kini Menembus Pasar Kota

Upnews.id, KUTIM – Potensi ekonomi Desa Swarga Bara terus menunjukkan perkembangan positif, terutama lewat peran pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang kini menjadi penggerak utama roda ekonomi lokal.

Dukungan pemerintah desa melalui dana desa hingga kerja sama dengan perusahaan sekitar seperti PT Pama dan PT Kaltim Prima Coal (KPC) memberikan dorongan besar bagi pelaku usaha kecil untuk naik kelas.

Kepala Desa Swarga Bara, Wahyuddin Usman, mengatakan bahwa saat ini banyak produk olahan warga tidak hanya diminati di lingkungan desa, tetapi juga sudah menembus pasar modern dengan kemasan yang lebih menarik dan kualitas yang bersaing.

“Banyak UMKM yang awalnya kecil, sekarang sudah berkembang pesat. Produk mereka sudah masuk kemasan bagus dan bisa bersaing di pasar kota,” ujarnya, Kamis (06/11/2025).

Beberapa produk unggulan UMKM Swarga Bara antara lain amplang, kue tradisional, bubuk jahe, serta minuman saraba bubuk. Menariknya, sebagian besar usaha kuliner tersebut dijalankan oleh ibu-ibu PKK yang sebelumnya mendapat pelatihan pengolahan makanan dari dana RT dan program binaan desa.

“Dari pelatihan sederhana, kini banyak dari mereka mampu memasarkan produk secara modern. Bahkan, beberapa di antaranya telah bekerja sama dengan pelaku usaha lain di luar desa,” tambahnya.

Selain kuliner, Swarga Bara juga memiliki potensi besar di sektor industri kreatif, khususnya batik. Tiga UMKM besar yang berkembang saat ini antara lain Batik Juwita, Batik Bumi Etam milik Bu Wises, dan Batik Panorama.

“Batik Panorama bahkan punya wayang orang sendiri yang rutin tampil di acara-acara besar seperti peringatan HUT Kabupaten dan kegiatan budaya,” katanya.

Wahyuddin berharap keberhasilan para pelaku UMKM ini bisa menjadi motivasi bagi generasi muda. Ia menilai anak-anak muda di Swarga Bara perlu berani mencoba usaha mandiri dan tidak hanya mengandalkan pekerjaan di perusahaan sekitar.

“Kita ingin menumbuhkan jiwa wirausaha, supaya desa ini bisa mandiri secara ekonomi tanpa harus bergantung sepenuhnya pada industri besar,” tutupnya.(Put/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button