Upnews.id, BENGALON – Suasana khidmat menyelimuti Halaman Kantor Desa Sepaso Selatan saat Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman melantik Kepala Desa Antar Waktu Sepaso Selatan serta anggota BPD PAW dari Desa Sepaso Selatan dan Desa Sepaso, Senin (3/11/2025).
Kegiatan tersebut turut dihadiri Anggota DPRD Provinsi Kaltim Arfan, perwakilan DPMDes Kutim, Plt Camat Bengalon Syuhada, Forkopimcam, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan para undangan.
Dalam sambutannya, Bupati Ardiansyah menekankan bahwa keberhasilan pembangunan daerah memerlukan sinergi yang kuat mulai dari tingkat kabupaten hingga RT. Ia menegaskan bahwa setiap jenjang pemerintahan memiliki peran penting dalam menjalankan program strategis daerah.
“Saat ini Pemkab Kutim memiliki 50 program unggulan yang wajib dijalankan secara konsisten, tidak hanya oleh pemerintah daerah tetapi juga oleh seluruh jajaran pemerintahan hingga tingkat bawah,” jelasnya.
Salah satu program prioritas Pemkab, yakni pemberian bantuan keuangan RT, kini meningkat menjadi Rp 250 juta per RT. Bupati mengingatkan bahwa dana tersebut harus digunakan dengan penuh tanggung jawab.
“Dana itu harus dikelola dengan baik dan transparan, serta digunakan sesuai panduan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup),” tegasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya keharmonisan antara kepala desa dan ketua RT sebagai ujung tombak pembangunan di lapangan.
“RT garda terdepan pembangunan. Setiap program harus diarahkan untuk menyelesaikan persoalan nyata seperti kemiskinan dan stunting di tingkat lingkungan,” tuturnya.
Bupati Ardiansyah kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan mendukung pembangunan berkelanjutan demi mewujudkan Kutim yang Tangguh, Mandiri, dan Berdaya Saing.
Sementara itu, Plt Camat Bengalon Syuhada menjelaskan proses pemilihan PAW telah melalui musyawarah desa yang demokratis. Dari tiga calon Sadaruddin, Muhammad Ali, dan Sahbuddin akhirnya Sadaruddin terpilih sebagai Kades Sepaso Selatan.
Pelantikan ini menjadi momentum bagi desa untuk memperkuat tata kelola yang lebih akuntabel, responsif, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.(Ir/nt/Dr-Adv)
