Ubaldus Suarakan Jalan Rusak di Kecamatan

Upnews.id, Sangatta – Terangkum sejumlah hasil kegiatan Reses yang dilakukan Anggota DPRD Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Ubaldus Badu dari Fraksi Nasdem mengungkapkan rusaknya jalan penghubung antar kecamatan menjadi permasalahan utama. Hal itu utarakannya usai Rapat Paripurna ke -5 di Ruang Rapat Utama, Kantor DPRD Kutim, Sangatta, Rabu (03/05/2023).
“Salah satunya jalan poros yang merupakan jalur penghubung antara Kecamatan Kaubun dan Kecamatan Karangan. Putus hingga sekarang,” ungkapnya ke awak media.
Ubaldus menambahkan, jalan tersebut merupakan jalur alternatif yang digunakan masyarakat untuk mengangkut kebutuhan sehari-hari seperti sembako. Namun kini, warga terpaksa mencari jalan lain. Yakni melewati jalur perkebunan kelapa sawit.
“Terlebih lagi ketika dalam keadaan hujan. Kadang mereka bisa menyeberang antar kecamatan setelah hujan reda. Bahkan harus bermalam untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” sebut Anggota Komisi B ini.
Lebih lanjut, Ubaldus menguraikan, akibat dari rusaknya jalan tersebut. Dampak yang dirasakan warga adalah naiknya harga bahan pokok.
“Terus terang, beras kemasan 25 kg harganya di Kaubun Rp 340.000 sedangkan di Karangan sekitar Rp 420.000. Begitu juga dengan BBM eceran yang harganya di Kaubun Rp 13.000, tiba di Karangan harganya hampir mencapai Rp 20.000 per liter,” beber pria yang mengenakan baju warna biru tua itu.
Ulbadus Badu juga menambahkan, terkait pertanian juga terdapat beberapa kendala. Kini petani sangat membutuhkan bibit. Diantaranya bibit sawit, bibit kacang, serta persediaan pupuk.
“Penyediaan pupuk secara nasional sekarang tidak ada, pupuk Urea, pupuk TSP untuk petani itu sekarang langka untuk dicari. Kami sebagai penyambung lidah masyarakat hanya bisa membantu menyampaikan dan semoga bisa terpenuhi,” harapnya.(IR/NT)