Kutai TimurPendidikan

Ribuan Pelajar SMP Kutim Ikuti Pembelajaran Manasik Haji

Upnews.id, Sangatta – 1500 siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) se Kabupaten Kutai Timur, mengikui kegiatan pembelajaran manasik haji di Masjid Agung Al-Faruq, Komplek Perkantoran Bukti Pelangi Sangatta.

Kegiatan yang diinisiasi oleh Musyawarah Guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam (MGMP PAI) Kutim jenjang SMP itu diikuti oleh 24 sekolah dari berbagai kecamatan.

Menurut keterangan Haerudin selaku Ketua Pelaksana menyebut, kegiatan tersebut guna menanamkan nilai-nilai Islam, serta memberikan pendidikan ibadah haji sedini mungkin dari jenjang SMP.

“Kebetulan karena memang SMP itu dia ada materinya, sebagai Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) bagi kelas 7,8 dan 9. Kita angkat untuk pembelajaran seluruh SMP.” Jelasnya.

Baca Juga : Disdik Kutim Gelar Festival Sepak Bola Merdeka Belajar Jenjang SMP

Dalam kegiatannya, seluruh pelajar mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji, mulai dari manasik hingga melontar jumrah di 3 titik, yakni Jumrah Ula, Wustho dan Aqabah. Sebagaimana jamaah haji melakukannya pada 10 hingga 13 Dzulhijjah.

“Lempat jumrah atau ramy al jumrah adalah melemparkan batu kerikil pada waktu, tempat dan jumlah yang sudah ditentukan. Sebagaimana diketahui ada 3 tempat jumlah di Mina,” imbuhnya.

Pihaknya berharap agar kegiatan tersebut dapat menjadi agenda rutin setiap tahunnya, bahkan diharapkan dapat melibatkan lebih banyak lagi sekolah dan siswa di Kutai Timur.

Diketahui, kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (21/11/2022) itu, dibuka langsung oleh Staf Ahli Bidang Hukum dan Politik Sekretariat Kabupaten Kutai Timur Tejo Yuwono. Mewakili Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman yang berhalangan hadir. Selain itu, ada pula perwakilan Dinas Pendidikan, Kementerian Agama hingga Baznas.

Baca Juga : SMPN 1 Sangatta Utara Jadi Pilot Projet Penerapan Hypnoteaching

Menurut Tejo Yuwono, kegiatan manasik haji ini sesuai visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur, dalam menciptakan masyarakat Kutim yang berakhlak, berbudaha dan bersatu.

“Terpenting dai kegiatan ini yaitu praktik langsung di lapangan tentangnilai religious dalam haji. Agar adaperasaan kuat anak-anak dengan ibadah haji,” tutupnya. (Ir/Dr-Adv Kominfo)

Baca Juga

Back to top button