Menteri Kemendukbangga Kukuhkan Bupati Kutim dan Istri Jadi Duta Tamasya Nasional

Upnews.id, Muara Wahau – Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI, Wihaji, secara resmi mengukuhkan Bupati Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman dan Ibu Bupati Siti Robiah Ardiansyah yang juga Ketua Penggerak PKK, sebagai Duta Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya) Nasional.
Pengukuhan ini dilaksanakan bersamaan dengan peluncuran program Tamasya secara nasional, dari perkebunan kelapa sawit PT DSN Group di Kecamatan Muara Wahau, Kabupaten Kutai Timur, pada, Selasa (27/05/2025).
Baca Juga : Menteri Kemendukbangga RI Luncurkan TAMASYA, Guna Tingkatkan Partisipasi Angkatan Kerja
Dihadapan menteri Kemendukbangga, Bupati Ardiansyah menyatakan kesiapan penuh menjalankan peran barunya, sebagai duta Tamasya dan menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mensukseskan program pengasuhan anak berbasis komunitas ini.
“Saya luar biasa bersemangat menerima tugas ini. Dukungan dari para menteri dan pemangku kepentingan akan kami optimalkan demi keberhasilan Tamasya di Kutim,” ujarnya.
Bupati juga mengapresiasi PT DSN Group yang telah mendirikan tempat penitipan anak (TPA) berbasis Tamasya di area perusahaan, meski berlokasi jauh dari pusat pemerintahan di Sangatta.
Menurutnya, inisiatif ini patut dicontoh perusahaan lain, sebagai bentuk tanggung jawab sosial terhadap kesejahteraan anak karyawan.
“TPA di lokasi terpencil seperti ini menjadi bukti nyata kepedulian pada anak. Kami harap ini menginspirasi banyak pihak,” imbuh Ardiansyah.
Baca Juga : Menteri Kemendukbangga RI Akan Luncurkan TAMASYA di Kutai Timur
Bupati Ardiansyah mendorong seluruh perusahaan di Kutim untuk membentuk TPA sebagai bentuk perhatian terhadap anak-anak yang orang tuanya bekerja, seperti yang telah dilakukan oleh PT DSN.
“Saya kira ini menjadi inspirasi bagi pemerintah untuk mendukung adanya Tamasya,” tuturnya.
Sebagai Duta Tamasya, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur juga akan merencanakan pembangunan TPA serupa, karena fasilitas ini sangat penting untuk menunjang pegawai perempuan yang memiliki anak.
“Kami harus memastikan anak-anak pegawai di lingkungan Pemkab Kutim juga tumbuh dengan baik dan terjaga. Jadi tidak ada alasan lagi, pegawai izin keluar kantor ngurus anak dulu,” tutupnya. (An/Dr-Adv Diskominfo Kaltim)