Mengolor Perahu Naga jadi penutup Festival Sekerat Nusantara

Upnews.id, Bengalon – Ritual Adat Mengolor Naga jdi penutup di rangkaian Festival Sekerat Nusantara ke-4 tahun 2025.Mengolor Naga ini merupakan salah satu destinasi wisata tahunan di daerah tersebut.
Dimana Ritual Mengulur Naga di Desa Sekerat adalah bagian dari Festival Sekerat Nusantara yang diadakan di Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur.
Baca Juga : Moment Langka, Hiu Paus Muncul di Perairan Sekrat
Ritual ini melibatkan pelepasan perahu naga (yang menyerupai naga) ke laut, sebagai simbol penyatuan dunia nyata dan gaib, serta sebagai ungkapan rasa syukur dan permohonan keselamatan.
Festival Sekerat Nusantara yang diadakan di Kecamatan Bengalon bernuansa adat Kutai serta memadukan keindahan destinasi wisata Desa Sekerat.
Selain itu, ada beragam destinasi wisata yang dapat memanjakan mata pengunjun, diantaranya keindahan Pantai Sekerat, pertunjukan adat daerah (Kutai) serta terdapat objek wisata paralayang.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini ditutup oleh Bupati Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman, turut hadir anggota DPRD Prov Kaltim, H. Arfan, Forkopimda, OPD, Kepala Desa Sekerat, tokoh adat kutai serta undangan lainnya, di Pantai Sekerat, Desa Sekerat, Kutim, Jumat (25/07/2025).
Baca Juga : Ancam Sebar Video Syur, Pemuda Bengalon ditangkap Polisi
Dalam sambutan Bupati Kutim, Ardiansyah, menyampaikan bahwa agenda rutin tahunan ini akan melepas perahu naga sebagai simbol Adat dan Budaya Kutai yang telah menjadi tradisi turun temurun.
“Seperti yang telah saya sampaikan di malam pembukaan Festival Sekerat Nusantara, bahwa puncak dari kegiatan ini adalah melepas perahu naga sebagai simbol Adat dan Budaya Kutai,” ujarnya.
Sesuai dengan catatan sejarah, Ardiansyah menjelaskan bahwa kerajaan tertua di Indonesia merupakan kerajaan Kudungga yang berada di Kutai. Dimana kerajaan tersebut memiliki kerajaan lain bernama Mulawarman, Adityawarman, Aswawarman dan Purnawarman.
Baca Juga : Thomas Alfa Edison Dorong Pengembangan Olahraga Tradisional di Kaltim Melalui Festival dan Inovasi
Lebih lanjut, ia berharap Mengolor Perahu Naga yang dinantikan setiap tahunnya ini bisa menarik lebih banyak wisatawan. Selain itu, adat Mengolor Perahu Naga ini juga sebagai bentuk kekayaan adat dan budaya sebagai kearifan lokal budaya Kutim.
“Ini adalah agenda adat dan budaya yang dikemas dalam Festival Sekerat Nusantara. Selain kita juga selalu mengapresiasi kepada semua budaya yang ada disini sebagai bentuk internal kekayaan budaya kita di Kutim,” pungkasnya.(Irhan/Gun/Dirhanuddin)





