PariwaraPemda Penajam Paser Utara

Tahun Ini, Pemkab PPU Siapkan Rp150 Juta Untuk Bantuan Kaki Palsu Para Penyandang Disabilitas

Upnews.id, Penajam — Dinas Sosial (Dinsos) PPU akan menyalurkan bantuan kaki palsu kepada para penyandang disabilitas pada tahun ini. Anggaran Rp150 juta pun telah disiapkan.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemandirian dan kualitas hidup para penyandang disabilitas, sehingga mereka dapat lebih mudah menjalani aktivitas sehari-hari, termasuk bekerja dan bersosialisasi secara mandiri. Bantuan ini tidak hanya bersifat simbolis, tetapi diharapkan benar-benar memberikan dampak sosial dan ekonomi yang signifikan.

Kepala Dinas Sosial PPU, Saidin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyelesaikan tahap pendataan dan verifikasi calon penerima manfaat program ini. Hingga kini, ada lima orang penyandang disabilitas yang telah ditetapkan sebagai penerima bantuan kaki palsu.

“Proses pengusulan telah kami terima dari masyarakat, dan kami telah melakukan verifikasi langsung. Berdasarkan hasil tersebut, ditetapkan lima orang sebagai penerima pada tahap awal tahun ini,” ujar Saidin.

Jenis kaki palsu yang akan diberikan terdiri dari dua kategori, yakni kaki palsu di atas lutut dan kaki palsu di bawah lutut, dengan harga yang berbeda tergantung pada jenis dan spesifikasi alat bantu tersebut. Menurut Saidin, kaki palsu di atas lutut diperkirakan seharga Rp16.083.600 per unit, sementara kaki palsu di bawah lutut memiliki harga sekitar Rp6.258.170 per unit.

“Untuk tahun ini, kami telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp150 juta, yang akan digunakan untuk pengadaan lima unit kaki palsu di atas lutut dan sepuluh unit kaki palsu di bawah lutut,” jelasnya.

Menariknya, dalam pengadaan alat bantu ini, Dinsos PPU lebih memilih untuk menggunakan produk lokal atau buatan dalam negeri. Selain mempertimbangkan efisiensi biaya, pemanfaatan produk lokal juga dinilai lebih mudah dalam hal penyesuaian terhadap kebutuhan masing-masing penerima.

“Kami prioritaskan produk lokal agar lebih ekonomis dan juga lebih mudah untuk dilakukan penyesuaian bila ada kebutuhan khusus dari penerima. Ini juga sebagai bentuk dukungan terhadap industri alat bantu dalam negeri,” terang Saidin.

Program bantuan kaki palsu ini diharapkan menjadi langkah awal yang berkelanjutan untuk membuka akses yang lebih luas bagi penyandang disabilitas di Penajam Paser Utara, sehingga tidak ada warga yang tertinggal dalam pembangunan daerah. (adv/dr/yu)

Baca Juga

Back to top button