HeadlineKriminal

Kisah Perselingkuhan 9 Tahun Kakek Sugiono Berujung Bui

Tak Terima Dengan Hinaan Sang Pacar, Kakek Sugiono Nekat Cekek Leher Hingga Tewas

Upnews.id, Sangatta – Akhirnya terungkap siapa dalang dibalik kematian Bunga (bukan nama sebenarnya) 44 tahun, yang tinggal di Jalan Assadiyah 4 Gang Walet Rt 03 Desa Sangatta Utara, Kutai Timur pada 13 Januari 2022 yang lalu.

Kematian Bunga yang tinggal disebuah kontrakan itu, akhirnya terungkap berkat kecurigaan tetangganya lantaran beberapa hari korban tidak keluar rumah.

Kejanggalan itu pun dilaporkan ke pihak Polsek Sangatta, yang langsung mendatangi tempat kejadian. Dilokasi, aparat mendapati wanita kelahiran Banyuwangi 1977 itu dalam keadaan tidak bernyawa, di kamar dalam posisi badan terlentang dengan wajah ditutupi bantal.

Baca Juga : Ikuti Petunjuk Google Maps, Satu Keluarga Tersesat di Hutan

Mendapati ada indikasi tindak kejahatan, Tim Macan Satreskrim Polres Kutai Timur pun turun tangan untuk melakukan penyelidikan.

Berdasarkan beberapa petunjuk yang dikumpulkan, kejahatan itu mengarah pada Kakek Sugiono (juga bukan nama sebenarnya) 66 tahun, yang diketahui merupakan pacar korban. Lantaran pelaku lah yang tertangkap kamera CCTV menjadi orang terakhir mendatangi kontrakannya.

Terlebih, Kakek Sugiono yang memiliki 2 orang anak ini, diketahui pernah mencoba bunuh diri dengan cara melompat ke Sungai Sangatta dari Jembatan Kampung Kajang. Namun niat itu gagal, usai sang kakek diselamatkan oleh warga dan dibawa ke Puskesmas Sangatta Salatan.

Pada press realease yang dilakukan oleh Polres Kutai Timur, pada Jumat (21/01/2022). Dijelaskan oleh Kapolres Kutim AKBP Welly Djatmoko yang didampingi oleh Kasat Reskrim dan dan Kasubag Humas Polres Kutim. Jika pelaku sempat melarikan diri ke Kalimantan Tengah usai merasa perbuatannya mulai diketahui oleh pihak kepolisian.

Baca Juga : Warga Sandaran Bacok Tangan Pria yang Dekati Istrinya

“Setelah dari Puskesmas pelaku kabur ke arah Selatan, Paser, Kalsel dan Kalteng. Akhirnya pada 16 Januari pelaku berhasil ditangkap oleh Tim Gabungan Jatanras Polda Kalsel dan Polda kalteng di Palangkaraya saat berada di bis,” jelas Kapolres.

Kisah Perselingkuhan 9 Tahun Kakek Sugiono

Dari keterangan Kakek Sugiono, diketahui jika dirinya dan Bunga memiliki hubungan asmara sejak tahun 2013. Tersangka yang kesehariannya sebagai tukang bangunan itu, juga telah memiliki istri dan 2 orang anak. Namun selama 9 tahun itu pula, Sugiono memiliki simpanan atau bermain belakang dengan seorang janda.

Dalam kisah asmara terlarang itu, korban pernah meminta uang 18 juta untuk modal usaha, namun uang itu justru digunakan untuk berpoya-poya dengan pria lain. Belakangan, korban meminta lagi 2 juta namun tidak dipenuhi oleh sang kakek.

“Mosok mas ndak punya uang 2 juta aja kah, kok kere (miskin) betul,” kata pelaku menirukan ucapan korban

“Sayang coba sabar aja, besok saya carikan,” jawabnya Kakek Sugiono.

“sayang, sayang. Sayang apa, sayang menjijikan. (mendengar kata itu) nah sekaligus saya sepontan langsung pegang leher dia, tidak ada rencana saya untuk membunuh,” jelas pria kelahiran Yogyakarta tahun 1955 itu.

Baca Juga : Satgas Covid-19 Kutim Kejar Vaksinasi Lansia

Dirinya juga mengakui, selama menjalin hubungan terlarang. Belum pernah melaksanakan pernikahan baik secara sah maupun siri. Bahkan, perbuatan Kakek Sugiono ini juga diketahui oleh istrinya yang juga tinggal di Sangatta.

Kini dirinya pun menyesali perbuatannya, lantaran niat awalnya hanya memberikan pelajaran kepada wanita yang sangat dicintainya itu, berujung maut. Diakuinya, selama ini pasangan dengan beda usia 22 tahun itu,  tidak pernah mengalami pertikaian.

Hingga akhirnya berniat untuk bunuh diri. “Aku sudah tidak ada pikiran pak, maunya mati besama gitu sama dia. Lari ke Palangkaraya tidak ada siapa-siapa, Cuma mau menenangkan pikiran aja,” tambahnya.

Untuk mempertangung jawabkan perbuatannya kini, Pelaku telah diamankan di Polres Kutim dan diancam pasal 338 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun.

“Motif tersangka membunuh korban ini, karena ada hubungan asmara. Dari hubungan asmara tersebut, ada kata-kata korban yang membuat tersangka tersinggung, memucak, akhirnya mencekik korban hingga meninggal,” tutup Kasat Reskrim Polres Kutim IPTU I Made Jata Wiranegara. (An/Dr)

Baca Juga

Back to top button