Upnews

Percepat Roda Perekonomian di Sangatta Lama Dengan Hadirnya Jembatan Penghubung Sangsel dan Sangatta Utara

upnews.id SANGATTA- Pembangunan Jembatan di wilayah Kecamatan Sangatta Selatan (Sangsel) yang menghubungkan Sangatta Utara Sangat memberikan dampak positif bagi warga sekitar. Jembatan yang berada di Jalan Pusaka, Sangatta Lama ini diresmikan oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, Senin (12/4/2021) pagi. Kehadiran jembatan kedua setelah Jembatan Kampung Kajang (era kepemimpinan Bupati Awang Faroek Ishak) ini diharapkan bisa mempermudah akses transportasi. Sekaligus meningkatkan roda perekonomian.

Saat peresmian, Wabup Kasmidi Bulang mengungkapkan, jembatan ini yang sangat diharapkan masyarakat Sangatta Selatan. Untuk menghubungkan akses ke ibu kota Kutim yaitu Sangatta Utara. Sebab jembatan bisa dikatakan sebagai faktor utama untuk bisa meningkatkan roda perekonomian dan bidang lainnya. Setidaknya masyarakat dua kecamatan tak harus memutar melintasi jembatan Kampung Kajang.

“Saya minta jembatan ini dijaga dan dirawat. Karena butuh anggaran yang besar untuk mewujudkannya,” pesan Kasmidi yang lahir di dusun Masabang Sangsel tersebut.

Ia bersyukur pengerjaan jembatan Sangatta Lama bisa selesai tepat waktu. Untuk mempercantik area disekitar jembatan, kedepan di wilayah jembatan, seperti rumah warga pun bakal di cat oleh perusahaan Avian, menggunakan dana CSR perusahaan tersebut. Ia berharap hal itu terwujud dan disambut baik dengan warga, agar tujuan mempercantik kawasan jembatan ini bisa terlaksana.

“Dengan adanya jembatan ini, (semoga) bisa memudahkan akses kita. Baik dari utara atau pun dari selatan,” harap lelaki kelahiran tahun 1976 itu.

Sebelumnya, Plt Kadis PU Kutim Witono menjelaskan spesifikasi jembatan tersebut. Menurutnya jembatan bisa dilalui kendaraan hingga berkapasitas 8 ton. Kedepan pun jalur yang menuju wilayah Dusun Masabang bakal dibenahi. Sebab jalur yang menukik dan langsung berhadapan dengan rumah warga sangatlah riskan. Untuk itu, ia berupaya secara bertahap mengerjakan sektor yang prioritas.

“Secepatnya dilakukan uji lalu lintas, untuk kendaraan kecil melintasi jembatan tidak masalah. (Termasuk) Truk muatan sembako, tidak masalah. Kecuali tronton atau trailer. Sebab, jalannya tidak memadai untuk kendaraan itu,” jelasnya.

Ia menambahkan sementara jembatan difungsikan untuk masyarakat dilingkungan tersebut. Sebagai informasi, total anggaran yang digelontorkan oleh Pemkab mencapai Rp 37 miliar. Dana dimaksud tidak hanya untuk pembangunan jembatan, tapi juga untuk jalan, penataan ruang terbuka, termasuk pembebasan lingkar dusun Masabang.

Sekedar diketahui, berdasarkan data pengerjaan oleh pihak kontraktor PT Putra Angga Pratama, nilai kontrak proyek Rp 35.052.216.000. Dengan type jembatan rangka besi lengkung Kelas A dengan panjang jembatan 50 meter, lebar 1–7–1 meter. Panjang penanganan jalan 900 mm dan produk akhir jalan perkerasan kaku (Rigid Pavement) tebal 27 cm. (adv)

Baca Juga

Back to top button