Upnews.id, Samarinda – Berbagai program tengah dan telah dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, guna menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kota Tepian ini. Mulai dari program orangtua asuh, beasiswa, pendirian warung kelompok bersama (kube), dan pemberian bantuan sembako.
Dari berbagai program tersebut perlahan telah dirasakan dampak positifnya oleh masyarakat. Serta apa yang diharapkan oleh pemerintah khususnya penurunan angka kemiskinan ekstrem dapat terealisasi sedikit demi sedikit.
Baca Juga : Sani Pesimis Samarinda Bisa Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem di Akhir 2024
Berdasarkan data dari Pemkot Samarinda angka kemiskinan ekstrem mengalami penurunan drastis. Dimana kini menyisahkan 0,02 persen atau 9.032 jiwa.
Keberhasilan pemerintah kota pun mendapat apresiasi dari wakil rakyat yang kini duduk di kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda. Salah satunya diutarakan oleh Deni Hakim Anwar selaku Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda.
Selain mengapresiasi pencapaian ini, dirinya juga meminta Pemkot Samarinda untuk tidak berpuas diri. “Kami menitipkan pesan agar data itu betul-betul diseleksi lagi,” ungkap Deni, Rabu (1/5/2024).
Deni meminta agar Pemkot Samarinda melakukan verifikasi dan validasi data secara berkala untuk memastikan ketepatan sasaran program-program pengentasan kemiskinan.
“Karena di awal-awal itu karena data yang tidak benar-benar valid akhirnya memicu angka yang tinggi, begitu sudah diverivali akhirnya sudah jauh berkurang,” tegasnya.
Baca Juga : Pemkab PPU Percepat Penghapusan Kemiskinan Ekstrem
Deni juga meminta Pemkot Samarinda untuk tidak hanya fokus pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat.
“Inilah pentingnya, kami sampaikan juga agar pemerintah tidak hanya fokus terhadap pembangunan infrastruktur, tapi juga pembangunan kesejahteraan manusianya,” tutupnya. (*/Ir/Dr-Adv)
