DPMD Kukar

Desa Kota Bangun II Tetapkan Koperasi dan BUMDes sebagai Garda Depan Pengelolaan Beras

Upnews.id, Tenggarong – Desa Kota Bangun II di Kecamatan Kota Bangun Darat, Kutai Kartanegara, mengambil langkah strategis dengan menunjuk koperasi desa dan BUMDes sebagai lembaga utama pengelola kebutuhan pangan mulai tahun 2026. Program ini dirancang untuk memperkuat ketahanan pangan sekaligus menstabilkan harga komoditas pokok bagi masyarakat.

Kepala Desa Kota Bangun II, Joko Purnomo, menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil agar distribusi beras di tingkat desa menjadi lebih terkontrol dan mudah diperoleh oleh masyarakat.

“Melalui koperasi dan BUMDes, kebutuhan dasar seperti beras akan dikelola secara kolektif agar harga tetap terkendali dan pasokannya merata,” ucap Joko, Sabtu (18/10/2025).

Ia menyebut bahwa pengelolaan pangan di tingkat desa juga menjadi sarana memperkokoh ekonomi masyarakat karena seluruh transaksi dan perputaran dana terjadi langsung di lingkungan setempat.

“Kalau kebutuhan pokok dikelola di desa sendiri, masyarakat akan lebih mudah mendapat barang dengan harga yang wajar, sementara petani juga diuntungkan,” jelasnya.

Dalam skema ini, koperasi akan fokus menyediakan pupuk, bibit, dan sarana penting lainnya untuk mendukung produksi pertanian. Sementara itu, BUMDes akan menjalankan fungsi sebagai lembaga penampung dan distributor hasil panen warga.

“BUMDes kami arahkan agar bisa membantu menampung dan menyalurkan hasil panen warga, supaya petani punya kepastian pasar,” ujar Joko.

Ia menegaskan bahwa ketahanan pangan desa sangat bergantung pada keterpaduan antara produksi, distribusi, dan kestabilan harga.

“Kalau dikelola bersama, koperasi, petani, dan BUMDes bisa saling menguatkan. Ini bukan hanya soal pangan, tapi juga kemandirian ekonomi desa,” tandasnya.

Di sisi lain, Kepala DPMD Kukar, Arianto, turut menyampaikan apresiasi atas kebijakan tersebut. Menurutnya, model yang diterapkan Desa Kota Bangun II merupakan contoh konkret pengelolaan ekonomi berbasis desa.

“Kebijakan ini menunjukkan bahwa desa memiliki kemampuan mengelola kebutuhan warganya secara mandiri. Ketika koperasi dan BUMDes bergerak bersama, kekuatan ekonomi desa akan terbentuk dari akar rumput,” ujarnya.

Ia memastikan pemerintah kabupaten akan memberikan dukungan penuh agar program ini memiliki dampak langsung bagi masyarakat.

“Kami akan terus memberikan pendampingan agar tata kelola dan pelaksanaannya berjalan konsisten. Tujuannya agar manfaatnya betul-betul dirasakan langsung oleh masyarakat,” tutupnya.

 

 

 

Editor Upnews 3

Wartawati Senior di Kalimantan Timur yang telah bertugas di beberapa daerah di Kaltim

Baca Juga

Back to top button