Pemkab Kutim Dorong Desa Sangat Selatan Lebih Inovatif Dalam Peningkatan PAD
upnews.id SANGATTA- Wilayah kecamatan sangat selatan berdekatan dengan kecamatan sangat utara. Namun dalam hal pembangunan, ada perbedaan yang amat jauh dengan tetangga di sebelah utaranya itu. Disparitas yang ditimbulkan bukan karena tidak meratanya pembangunan, namun akibat wilayah sangat selatan dan teluk pandan masuk dalam kawasan Taman Nasional Kutai (TNK)
Sejak adanya keputusan enclave lahan TNK dari kementerian kehutanan beberapa waktu lalu, perlahan namun pasti, program pembangunan di kecamatan sangat selatan mulai terlihat. Masyarakat semakin terpacu, dengan program yang digagas Bupati Ardiansyah Sulaiman dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Hal ini merupakan obat mujarab dalam mengatasi kerinduan warga setempat akan pemerataan pembangunan, seperti yang terjadi di beberapa kecamatan lain yang wilayahnya tidak masuk TNK.
Desa sangat selatan adalah sebuah desa yang memiliki rasa kebersamaan yang kuat antara warga satu dengan yang lain. Muncul keberagaman suku, agama, ras yang berbeda-beda, tidak menyebabkan warga terjebak pada primordialisme semu. Namun mereka terus bangkit untuk bersama dalam satu tujuan, yakni menjadikan desa sangat selatan dan desa-desa sekitarnya memiliki kesempatan menukmati pembangunan yang merata demi kesejahteraan masyarakat.
Camat sangat selatan Hj. Hasdiah mengatakan, bahwa jajaran pemerintahan desa dari dulu mengupayakan agar masyarakat desa mampu mandiri di tengah-tengah keterbatasan pembangunan akibat persoalan lahan desa yang masuk dalam wilayah TNK. Kemandirian yang dilaksanakan ialah memperkuat basis pertanian, mulai mengintensifkan cocok tanam padi sawah, padi gunung, sayur mayur, dan buah-buahan. Hasil pertanian tersebut selain dijual di pasar tradisional, juga dipasok ke beberapa perusahaan yang beroprasi di kecamatan sangatta selatan.
“Menjadikan desa sebagai desa mandiri seperti yang diinginkan Bupati Ardiansyah dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Tentu amat dibutuhkan oleh masyarakat desa, terlebih adanya program per Rt mendapatkan dana sebesar Rp 50-10 Juta, belum lagi ADD, dan DD. Akan makin mempercepat pembangunan seperti yang diinginkan masyarakat desa. kalau soal semangat mandiri, tentu kita bisa melihat bagaimana warga desa tetap kuat bertahan dalam kemandirian sudah jadi watak masyarakat sangat selatan.” Ungkapnya.
Perlu diketahui, jumlah warga desa sangat selatan mencapai angka 11.587 jiwa. Dengan jumlah sebesar itu maka diharapkan program pemerintah untuk membangun desa dapat segera terealisasikan. Sehingga seluruh perangkat desa dan warga desa mampu bersinergi untuk menjadikan desa sebagai kawasan utama dalam menopang pembangunan di Kutai Timur.
Selain dirinya juga menambahkan, bahwa fokus pembangunan selain ditopang Pemkab Kutai Timur. Juga disinergikan dengan program Corporate Scial Responsibillity (CSR) yang dilakukan perusahaan yang beroprasi di Sangat Selatan.
“Mulai dari PT Pertamina EP Aset 5 Sangat Field, hingga PT Kaltim Prima Coal, yang mana kedua perusahaan ini turut membantu desa Sangat Selatan dalam berbagai pembangunan fasilitas penunjang,” bebernya. (adv)