Kutai TimurPariwara

Pemkab Kutim Berkunjung ke PDAM Tirtamarta

Upnews.id, YOGYAKARTA -Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Pemkab Kutim), Direktur Utama (Dirut) Perumdam TTB Kutim Suparjan bersama Direksi serta Dewan Pengawas berkunjung ke Perumda PDAM Tirtamarta milik Pemerintah Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan ini bertujuan guna mempelajari pengembangan produksi air minum dalam kemasan (AMDK), Kamis (11/5/2023).

Dalam kunjungan kali ini, Hadir Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, Kepala Bappeda Kutim Noviari Noor, Kadis PUPR Muhammad Muhir dan Sekretarisnya Joni Abdi Setia. Berikutnya Kabag Hukum Bayu serta Kabag Protokol Komunikasi Pimpinan Basuki Isnawan.

Saat pertemuan awal, di ruang rapat di Jalan R W Monginsidi Nomor 3, Cokrodiningratan, Kecamatan Jetis, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Direktur Teknik Perumda PDAM Tirtamarta Sarjono menjelaskan awal mula dilaksanakannya produksi AMDK.

Saat itu, pihaknya lebih dulu menentukan nama merk yang akan digunakan, yakni “Ayo “. Ayo sendiri merupakan singkatan dari Air Yogyakarta. memulai konstruksi awal 2021 dan pada hingga pada akhirnya Ayo diluncurkan langsung oleh Walikota Yokyakarta pada 2021 lalu. Dengan modal awal mencapai Rp 3 miliar yang diperoleh dari hasil pinjaman BPD DIY. Melakukan penyiapan lahan, mesin produksi hingga regulasi maupun perizinan. Menyelesaikan izin dan audit dari BPOM dan SNI.

Jajaran Perumda PDAM Tirtamarta mengajak rombongan Perumdam TTB Kutim dan Bupati untuk meninjau pabrik Ayo di Jalan Munggur No.38 RT 15 RW 05, Kelurahan Demangan, Kemantren Gondokusuman, Yogyakarta. Di Pabrik, jajaran Perumdam TTB Kutim dan Bupati disambut penanggung jawab pabrik.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, AMDK Ayo memiliki kandungan pH 8+ dan mengandung TDS kurang dari 10 ppm. Artinya semakin rendah angka TDA maka air akan semakin murni. Ayo juga dipastikan memenuhi berbagai syarat dan ketentuan serta standar kesehatan sesuai Permenkes Nomor 492 Tahun 2010.

Setelah kunjungan studi tiru tersebut, jajaran Perumdam TTB Kutim langsung menindaklanjuti dengan rapat rencana bisnis. Untuk selanjutnya melaksanakan tahapan-tahapan yang sudah direncanakan. Sehingga dalam satu atau dua tahun ke depan, AMDK milik Perumdam TTB Kutim benar-benar lahir dari kabupaten “Tuah Bumi Untung Benua”. (NT)

Baca Juga

Back to top button