HeadlineKutai TimurPolitik

Sidak DPRD Kutim Ke Kobexindo Cement Hanya Bertemu TKA

Klarifikasi Mengenai Lowongan Kerja Berbahasa Mandarin Tak Terjawab

Upnews.id, Kaliorang – Lantaran PT. Kobexindo Cement tak penuhi panggilan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kutai Timur, untuk melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP). Perihal adanya lowongan kerja yang dibuat oleh manajeman, yang mensyaratkan dapat berbahasa mandarin untuk posisi operator dan driver.

Wakil Ketua DPRD Kutim Kecam Loker Dengan Syarat Bahasa Mandarin

Akhirnya wakil rakyat pada (10/06/2021) melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke lokasi operasi. Namun, rombongan dari komisi gabungan itu hanya bertemu Tenaga Kerja Asing (TKA) yang tak dapat berbahasa Indonesia. Dan rupanya TKA itu bukanlah karyawan Kobexindo selaku pemegang izin dari Pemerintah, melainkan pekerja Hongsi.

Legislator Partai Gerindra dr. Novel Tyty Paembonan pun sedikit kecewa, lantaran tujuan mereka datang ke lokasi untuk mengklarifikasi persoalan yang tengah menjadi perbincangan dimasyarakat Kutai Timur tak menemukan jawaban.

“Adanya lowongan kerja yang mereka buat, membuat WhatsApp saya terlalu banyak. Pak dokter anda kan wakil rakyat turun dong, masa mau negara kita dijajah oleh bangsa mereka. Ini luar biasa bahasa-bahasa seperti itu,” tirunya.

 

Rombongan Wakil Rakyat Dari DPRD Kutim Hanya Bertemu TKA Yang Tidak Dapat Berbahasa Indonesia

“Hari ini kami berada di lokasi operasional PT. Kobexindo Cement yang berada di Desa Selangkau dalam rangka sidak. Hari ini kami sayangkan, hanya segelintir orang disini termasuk TKA yang didalam. Ternyata mereka semua mengaku bukan bagian dari PT. Kobexindo melainkna holding dari Hongsi,” jelas Novel.

Wakil rakyat yang ingin menggali informasi pun alami kendala, mulai persoalan bahasa hingga tidak adanya pimpinan di tempat. Anggota DPRD pun berspekulasi jika sidak yang mereka lakukan telah bocor, sehingga manajeman melarikan diri.

Sementara itu, saat ingin dikonfirmasi oleh awak media. Salah satu TKA yang dapat berbahasa Indonesia mengaku tidak dapat memberikan keterangan apapun. Selain bukan kapasitasnya, juga pimpinan mereka sedang tidak ada ditempat. (nz)

Baca Juga

Back to top button