Diskominfo Kukar

Pemkab Kukar Tunjuk 6 Kecamatan untuk Program Pertanian Terpadu

Upnews.id, Tenggarong- Hadiri rapat Ketahanan Pangan di Kodam VI Mulawarman, Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menyebut, Kukar sudah menetapkan menunjuk enam kecamatan untuk program pertanian terpadu.

Rapat tersebut dilakukan bersama Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal Tri Budi Utomo, Dandim 0906/KKR Letkol Inf Jeffry Satria.

Hadir pula Koordinator Kredit Program dan Fasilitas Pembiayaan, Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Kementerian Pertanian Siswoyo.

Bupati Edi Damansyah menjelaskan, keenam kecamatan tersebut yaitu Tenggarong, Tenggarong Seberang, Loa Kulu, Sebulu, Muara Kaman, dan Marangkayu.

Enam kecamatan ini dibagi lima kawasan sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar.

Kawasan pertama adalah Sebulu- Muara Kaman yang meliputi Desa Sumber Sari, Manunggal Jaya, Cipare Makmur, Sido Mukti, Panca Jaya, dan Bunga Jadi. Luas kawasan pertanian terpadunya 1.520 hektare.

Kawasan kedua di Tenggarong Seberang yang terdiri dari Desa Bangun Rejo, Karang Tunggal, Manunggal Jaya, Bukit Raya, Loa Lepu, Teluk Dalam, Loa Ulung, dan Embalut. Lahan yang disiapkan untuk pertanian terpadu sekitar 1.650 hektare.

Kawasan ketiga juga di Tenggarong Seberang dengan lahan 2.160 hektare. Kawasan ini terletak di Desa Kertabuana, Buana Jaya, Bukit Pariaman, Sukamaju, dan Separi.

Kawasan keempat di Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu yang meliputi Kelurahan Bukit Biru, Jahab, Desa Jembayan, Sumber Sari, Sepakat, Ponoragan, dan Rempanga. Luas lahannya 1.216 hektare.

Terakhir, kawasan kelima di Marangkayu yang meliputi Desa santan Ulu, Semangko, dan Sebuntal dengan luas 1.082 hektare.

Selain itu, Pemkab Kukar juga bekerjasama dengan Kodim 0906/KKR melalui program Karya Bhakti TNI.

Sekarang program berfokus pada pembangunan infrastruktur pertanian. Pembangunan jalan usaha tani, saluran irigasi, dan embung terus dilakukan.

Target Program Karya Bhakti untuk menuntaskan persoalan yang sudah lama dihadapi para petani terkait infrastruktur jalan usaha tani yang menghubungkan lahan seluas 1.400 hektare

“Cita – cita kami ingin mewujudkan Kukar sebagai lumbung pangan di Kaltim dan IKN Nusantara,” katanya.

Edi menjelaskan, lahan Kukar sangat banyak, namun kondisi lahan yang memiliki tanah pH sangat rendah menjadi permasalahan pertanian saat sekarang.

“Pemberian kapur pada tanah sudah dilakukan dan itu memang ada peningkatan dalam pertanian,” terangnya.

Melalui pertemuan ini, Edi berharap sinergi pemerintah daerah dengan TNI kian rekat agar bisa membantu Kukar memecahkan permasalahan tentang tanah pH rendah.

”Lahan yang kami kerjasamakan di Karya Bhakti TNI ini bukan hanya meningkatkan produktifitasnya saja, namun ekosistemnya yang perlu dibangun,” pungkasnya.

Sementara itu, Pangdam VI Mulawarman Mayjend Tri Budi Utomo mengatakan, perlu sinergi penguatan program Ketahanan Pangan Nasional.

Yakni, melalui sistem pertanian terintegrasi berbasis pemberdayaan petani dan peningkatan hasil pertanian masyarakat.

“Hal ini sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pangan bagi masyarakat,” katanya.

Seiring ditetapkannya Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN), maka kebutuhan pangan dipastikan jauh meningkat dalam beberapa waktu ke depan.

Sehingga wajib dipersiapkan sejak dini agar bisa dipenuhi secara mandiri, sekaligus mengurangi ketergantungan pasokan dari luar Kalimantan Timur.

“Saya harap pertemuan ini bisa memberikan solusi terbaik dalam perbaikan tanah dan peningkatan pertanian di kemudian hari,” ungkapnya.(adv)

Baca Juga

Back to top button