Masyarakat Loa Janan Ilir Antusias ikuti Reses dan Sosialisasi Muhammad Darlis
Upnews.id, Samarinda – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltim, Muhammad Darlis melakukan sosialisasi wawasan kebangsaan (sosbang) sekaligus reses di Kecamatan loa Janan Ilir. Antusiasme masyarakat cukup besar, sekaligus menyampaikan masalah menurunnya nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda.
Setelah melakukan serap aspirasi di sejumlah titik, lalu dilanjutkan dengan sosialisasi peraturan daerah (perda) tentang kepemudaan.
Baca Juga : Pastikan Warga Merasa Nyaman Tinggal Di Desa, Pemdes Loa Janan Ulu Perbaiki Sarana dan Prasarana Publik
Antusiasme masyarakat terlihat cukup besar pada sosbang ini. Puluhan masyarakat terdiri dari ibu-ibu dan bapak-bapak tampak hadir. Mendengar sosialisasi soal wawasan kebangsaan sekaligus membahas permasalahan berkaitan dengan kebangsaan.
Akademisi Fisip Unmul Syaiful Bachtiar sebagai pemateri, menyampaikan kekhawatirannya terhadap generasi muda, anak-anak zaman sekarang, yang mulai tergerus nilai-nilai kebangsaannya.
Paling sederhana, anak-anak tidak mengenal unsur-unsur dalam pemerintahan, semisal MPR, ataupun tidak hafal dengan butir-butir Pancasila yang merupakan pedoman masyarakat Indonesia dalam berbangsa dan bernegara.
“Kalau mereka saja tidak hafal, bagaimana mengamalkan nilai-nilai Pancasila kan. Saat ini banyak yang kecanduan gadget. Sehingga tidak peduli dengan sekitar, sosial, dan nilai kebangsaan, “ kata Syaiful pada Jumat (15/11/2024).
Ke depan Syaiful khawatir kalau generasi muda dan generasi di bawahnya tidak mengenal wawasan kebangsaan itu sendiri. Akademisi ini mengapresiasi agenda sosialisasi wawasan kebangsaan oleh Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis.
“Kita juga kekurangan figur teladan. Semoga para orang tua di sini dan Bang Darlis bisa menjadi teladan,” harapnya.
Baca Juga : Masa Jabatan Ketua Yayasan STIPER Berakhir, Bupati : Koordinasi ke UNMUL
Anggota DPRD Kaltim Muhammad Darlis Pattalongi mengaku senang dengan antusiasme masyarakat untuk menghadiri sosialisasi wawasan kebangsaan. Sebab menurutnya, materi ini kerap dipandang membosankan.
“Nah saya juga surprise lah ya. Karena sosbang ini kan sesuatu yang biasanya membosankan. Sehingga saya tidak yakin dan khawatirkan tidak semua orang mau hadir.”
“Ternyata juga antusiasme masyarakat cukup besar dan ini menggembirakan bahwa semangat masyarakat kita untuk memupuk rasa cinta tanah airnya juga tetap tinggi,” kata Darlis.
Dalam kesempatan sosialisasi wawasan kebangsaan ini, Darlis juga menerima aspirasi masyarakat mengenai menurunnya nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda. Itu tentu menjadi PR bersama.
Melalui sosialisasi wawasan kebangsaan ini, Darlis ingin para orang tua dapat memperhatikan nilai-nilai kebangsaan yang ada pada anak-anak generasi saat ini. Dan berharap agenda serupa dapat kembali digelar dengan melibatkan lebih banyak warga.
Baca Juga : Dampak Festival Teras Budaya Putak, Kades Loa Duri Ilir Beri Apresiasi Atas Peningkatan Ekonomi Warga
“Kalau ada kaum elit yang meragukan masyarakat kita cinta tanah air atau rasa cinta itu berkurang, Itu juga ternyata tidak kurang tepat juga ternyata masyarakat antusias ya,” katanya.
“Bahkan kalau perlu kita kembangkan lebih bervariasi kan gitu sehingga lebih penanaman rasa cinta tanah airnya dan wawasan kebangsaan bisa lebih mendalam,” pungkasnya. (Zn/Yl/Dr/Adv)