LPG Langka Jelang Iduladha, Laila Fatihah Desak Disprindag Bertindak Cepat

Upnews.id, Samarinda – Menjelang Hari Raya Iduladha 1445 Hijriah, warga Samarinda dihadapkan pada situasi kelangkaan Tabung Gas LPG 3 Kilogram atau tabung gas subsidi.
Tak hanya itu, kelangkaan ini pun diiringi dengan kenaikan harga gas hingga dua kali lipat dari harga eceran tertinggi (HET).
Baca Juga : Pastikan Persediaan Gas LPG Bersubsidi di Kaltim Aman.
Kondisi ini menuai sorotan dari Laila Fatihah, Anggota Komisi II DPRD Samarinda. Ia mendesak Pertamina untuk memastikan kelancaran distribusi gas LPG agar kebutuhan masyarakat terpenuhi.
“Pertamina harus bisa mengakomodasi kebutuhan masyarakat. Jangan sampai kelangkaan ini terus berlarut dan membuat masyarakat resah,” tegas Laila Fatihah, Rabu (12/6/2024) lalu.
Lebih lanjut, Laila Fatihah menyoroti sistem pendistribusian gas melon yang tidak merata, memperparah situasi kelangkaan.
“Gas melon yang seharusnya untuk rakyat miskin, malah banyak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak berhak,” kritiknya.
“Saat gas melon datang, warga berebut dan tidak terkontrol. Kita tidak tahu mana yang berhak dan tidak. Datanya tidak jelas,” tambahnya.
Baca Juga : Laila Fatiha Soroti Rendahnya Realisasi Kredit Batuah
Oleh karena itu, Laila mendorong Dinas Perdagangan Samarinda untuk meningkatkan pengawasan dan pendataan penerima gas melon.
Hal ini penting untuk memastikan gas subsidi tersebut didistribusikan secara merata dan tepat sasaran.
“Pengawasan dan pendataan harus diperkuat. Jangan sampai kelangkaan ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab,” tegasnya.
Laila Fatihah menambahkan, kepanikan membeli gas melon (panic buying) juga menjadi salah satu faktor pemicu kelangkaan.
Baca Juga : DPRD Dorong Bankaltimtara Salurkan Program CSR ke Warga Samarinda
“Masyarakat yang biasanya beli satu tabung untuk sebulan, jadi beli dua, tiga, bahkan menimbun. Ini yang membuat gas cepat langka,” jelasnya.
Ia pun meminta masyarakat untuk tidak panik dan membeli gas secukupnya.
“Mari kita sama-sama jaga kondusi. Beli gas secukupnya, jangan sampai berlebihan,” imbaunya. (*/Ir/Dr-Adv)