HeadlineKutai TimurPolitik

Komitmen ABDI Untuk Pertanian Kutim

Target Petani Panen Minimal 2 Kali Setahun

Upnews.id, Sangatta – Luasnya lahan di Kabupaten Kutai Timur, dinilai oleh Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur dari jalur Perseorangan, Sayyid Abdal Nanang Al Hasani dan Rusmiati (ABDI), merupakan potensi yang besar dalam bidang pertanian. Namun sayang, Pemerintah saat ini tidak melihat peluang itu menjadi suatu program prioritas.

Menurut ABDI, beberapa Kecamatan yang memiliki potensi besar dibangun persawahan yakni Muara Bengkal, Muara Ancalong, Muara Wahau, Telen, Kongbeng, Bengalon, Kaubun, Teluk Pandan hingga Sangatta Selatan.

Sebagai bentuk kepedulian ABDI terhadap petani, pihaknya memenuhi undangan masyarakat di KM 1 Kecamatan Sangatta Selatan. Disana dapat terlihat dengan jelas, dari kurang lebih 200 hektar lahan sawah, masih minim bantuan dari pihak Pemerintah.

“Kita memenuhi undangan masyarakat KM 1, disana mereka minta dibangunkan persawahan. Karena kita baru calon jadi belum bisa bantu full, yang pati kita tetap bantu dengan menurunkan eksavator untuk membuat drainase (irigasi),” jelas Abdal.

Bakal Calon Bupati jalur Perseorangan ini memiliki mimpi besar untuk bidang pertanian, salah satunya meneruskan program jaman dahulu saat daerah ini masih dipimpin oleh Awang Faroek Ishak. Dimana setiap zona kecamatan mendapatkan bantuan tractor maupun eksavator, dengan demikian maka minimal petani dalam setahun dapat dua kali panen padi.

“Tidak usah muluk-muluk seperti di Jawa yang bisa panen sampai 3 kali dalam setahun, disini kita 2 kali dalam setahun itu sudah luar biasa,” imbuhnya.

Foto : Istimewa – Petani Curahkan Keresahannya Dihadapan ABDI

Oleh sebab itu, Abdal menegaskan niat dirinya maju untuk merubah ke arah yang lebih baik. “niat mau merubah karena semua merasa sakait juga, kalau kamu (petani) memang merasa enak jangan dirubah dosa kita. Tapi karena merasa sakit semua, maka harus sama-sama merubahnya. Teresah kamu mau milih siapa ku bilang, yang penting hati mu, yang penting kita harus berubah, merubah siapa yang mampu. Kalo kamu memilih saya syukur alhamdulilah saya akan rubah,” tegasnya

“Saya tidak akan lari dari kampung ini karena ini tanah kelahiran saya, saya tidak akan pulang ke Samarinda, Balikpapan, Jawa maupun Sulawesi, saya tetap di Sangtta ini, saya akan bangun sangatta ini. Tidak ada alasan tidak bisa membangun segala bidang, karena uang kita besar, uang kita banyak,” tutup Abdal. (nz)

Baca Juga

Back to top button