Kesadaran Lingkungan Rendah Penyebab DBD, Dinkes Kukar Minta Jaga Kebersihan

Upnews.id, KUKAR – Kesadaran masyarakat yang rendah mengenai kebersihan lingkungan salah satu penyebab tingginya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Dinkes Kukar, Supriyadi mengatakan Kesadaran masyarakat yang rendah mengenai kebersihan lingkungan turut menjadi persoalan. Padahal Kebersihan lingkungan sekitar rumah dan pola hidup sehat sangat perlu diterapkan.
Karena, menurutnya yang paling penting saat ini adalah mencegah dan mengantisipasi penyebaran DBD.
“Pencegahan DBD itu dimulai dari kesadaran masyarakat,” tuturnya.
Masyarakat Kukar pun diimbau mengetahui gejala DBD lebih dini. Demam tinggi selama dua hari berturut-turut adalah salah satu indikasinya. Penderita DBD memerlukan penanganan cepat dan tepat. Jika tidak, berisiko fatal yang berujung kematian.
“Harus segera berobat ke fasilitas kesehatan,” jelas Supriyadi.
Untuk diketahui Kasus DBD di Kukar merupakan yang tertinggi di Kaltim sepanjang 2023. Dinas Kesehatan Kaltim mencatat 1.118 kasus DBD ditemukan di Kukar dari total 5.616 kasus DBD di seluruh Kaltim.
Masalah DBD di kabupaten tersebut makin mengkhawatirkan karena jumlahnya meningkat setiap tahun.
Menurut salinan yang diterima dari Dinas Kesehatan Kukar, kasus DBD di kabupaten tersebut hanya 186 kasus pada 2021.
Setahun kemudian, pada 2022, angka DBD meningkat menjadi 843 kasus dan naik lagi menjadi 1.118 kasus pada 2023. Dinkes Kukar mencatat, kasus DBD rata-rata menyerang kelompok usia 5-15 tahun.(Ir/Nt/Dr-Adv)