Upnews

Karhutla di Kutim Terkontrol, BPBD: 2025 Jadi Tahun dengan Kasus Minim

Upnews.id, KUTAI TIMUR – Situasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kutai Timur pada 2025 tercatat cukup kondusif. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutim memastikan bahwa kejadian karhutla yang terpantau sepanjang tahun berada pada angka yang sangat rendah.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kutim, Muhammad Naim, mengungkapkan bahwa hanya satu insiden besar terjadi tahun ini, yaitu kebakaran di kawasan Pengalor, Bengalon, yang menghanguskan sekitar 3 hingga 4 hektare lahan.

“Alhamdulillah, sepanjang tahun hanya ada satu kejadian yang cukup luas. Kecamatan lain tidak melaporkan kasus karhutla besar. Jika pun muncul titik api, biasanya cepat dipadamkan oleh aparat dan warga,” jelasnya saat ditemui, Senin (17/11/2025).

Menurut Naim, penurunan jumlah insiden karhutla tahun ini juga dipengaruhi faktor cuaca. Memasuki musim penghujan, potensi titik api menurun drastis dibandingkan beberapa tahun sebelumnya ketika Kutim mengalami kemarau panjang.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa kondisi aman tidak berarti masyarakat boleh lengah. Perubahan cuaca yang tidak menentu membuat ancaman kebakaran tetap mungkin terjadi, terutama di kawasan bervegetasi kering atau saat warga beraktivitas menggunakan api terbuka.

“Kami tetap mengimbau masyarakat untuk berhati-hati. Meski sering hujan, cuaca bisa berubah sewaktu-waktu. Aktivitas yang memicu api perlu diawasi,” ujarnya.

BPBD Kutim juga memastikan bahwa personel di lapangan tetap siaga. Pemantauan karhutla dilakukan melalui laporan kecamatan serta patroli langsung oleh petugas yang telah ditempatkan secara rutin di wilayah rawan.

“Dengan kondisi karhutla yang relatif terkendali, kami berharap masyarakat turut menjaga lingkungan dan mencegah aktivitas yang bisa memicu kebakaran,” tutup Naim.(Ir/Nt/Dr-Adv)

Baca Juga

Back to top button