Ardiansyah Bersama Anak-anak Istimewa Rayakan Hari Disabilitas Internasional
Upnews.id, Sangatta – Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman berbaur bersama Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) dan kedua orang tuanya. Pada peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2022, yang digelar di lapangan kantor Bupati Kutim Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, pada Sabtu (3/12/2022).
Dalam sambutannya, Ardiansyah menyebut jika pemerintah daerah komitmen membangun infrastruktur pendidikan untuk Sekolah Luar Biasa (SLB). Bahkan, keseriusan membangun bukan hanya dari tingkat kabupaten, namun juga jenjang provinsi dan nasional.
“Oleh karenanya, bapak ibu sekalian kita berharap tetap semangat dalam rangka memberikan kesempatan kepada anak-anak kita,” sebut Bupati.
Kesempatan juga terbuka lebar bagi penyandang disabilitas untuk mendapatkan kesempatan mengikuti tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Bupati meminta jika ada yang berminat dipersilahkan berkoordinasi dengan pemerintah, dalam hal ini Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kutim.
Baca Juga : DKP3A Kaltim Tingkatkan Pelayanan Bagi Penyandang Disabilitas
Sebagai wujud nyata kehadiran pemerintah terhadap kaum penyandang disabilitas. Bupati menyerahkan kursi roda, yang diharapkan dapat mempermudah anak-anak berkebutuhan khusus dalam beraktivitas sehari-hari.
Pada kesempatan itu, Bupati bersama dengan seluruh undangan yang hadir melepaskan burung merpati. Sebagai simbol peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2022 di Kabupaten Kutai Timur.
Sementara itu kepala SDN 004 Sangatta Utara Hery Junaidi menyebut, sebagai sekolah yang pertama kali melaksanakan program inklusi sejak tahun 2009. Dirinya menghimbau kepada orang tua yang tidak bisa menyekolahkan anaknya di SMP agar tidak berkecil hati.
Baca Juga : Disdikbud Kaltim Akan Tambah Guru SLB
“Jangan khawatir masih ada inklusi, ayo sekolahkan anak bapak ibu. Anak yang berkebutuhan khusus bukan untuk dikasihani, tapi perlu pengakuan. Karena mereka adalah anak-anak yang luar biasa,” sebutnya.
Selain itu, dirinya juga meminta kepada perusahaan-perusahaan di Kabupaten Kutai Timur untuk dapat mengcover anak luar bias itu. Sehingga mereka juga merasa dihargai dan diterima oleh masyarakat. (Ir/Dr-Adv Kominfo)