Dispora Kaltim Setor 7 Nama ke Kemenpora RI, Siap Sukseskan PPAP 2025 Nasional

Upnews.id, Samarinda – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menyatakan kesiapannya untuk mengikuti dan menyukseskan ajang Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2025 di tingkat Nasional. Setelah melalui serangkaian tes seleksi ketat selama kurang lebih sepekan, Dispora Kaltim telah merampungkan penjaringan dan mengirimkan tujuh nama kandidat terbaik ke Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI. Dari tujuh nama ini, Kemenpora RI akan menentukan sepasang pemuda-pemudi yang resmi mewakili Kaltim.
Penelaah Teknis Kebijakan Bidang Pengembangan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menjelaskan bahwa proses seleksi yang diikuti oleh 22 peserta sejak Senin, 11 Agustus 2025, telah dilakukan secara ketat dan sehat sesuai petunjuk serta pedoman teknis dari Kemenpora.
“Kaltim siap mengikuti dan menyukseskan program pertukaran pemuda antar provinsi angkatan 2025 Nasional, yang diselenggarakan oleh Kemenpora nanti. Saat ini kami dari Dispora Kaltim sudah merampungkan tahapan seleksi secara ketat dan sehat sesuai petunjuk pelaksanaan (Juklak) dan pedoman teknis dari Kemepora. Saat ini kami sudah setor 7 nama ke Kemenpora,” jelas Rusmulyadi, mewakili Kepala Dispora Kaltim, HM Agus Hari Kesuma (AHK).
Dalam sesi pembekalan, Rusmulyadi berpesan agar siapapun yang terpilih dari tujuh nominator tersebut dapat mengharumkan nama Benua Etam. Mereka harus mengutamakan tanggung jawab, disiplin, tenggang rasa, dan berkepribadian luhur dengan mengutamakan etika berlandaskan kebinekaan.
“Siapapun yang dipilih dan dinobatkan sebagai sepasang pemuda-pemudi oleh Kemenpora mewakili Kaltim harus bisa menjaga nama baik daerah. Kemudian harus menyiapkan mental dan fisik. Karena nantinya akan ditempatkan di provinsi tujuan selama tiga sampai empat pekan, atau sebulan. Kalian nanti akan meninggalkan keluarga dan mengemban misi sebagai duta pemuda mewakili Kaltim,” seru Rusmulyadi.
Ia menambahkan, persiapan mental dan fisik harus optimal mengingat kondisi geografis dan kultur sosial di provinsi tujuan akan berbeda dari Kaltim. Peserta terpilih akan mengikuti kegiatan selama sekitar 25 hingga 30 hari di lokasi penempatan, dengan membawa misi memperkenalkan pemuda Kaltim yang komunikatif, visioner, dan mampu bersaing.
Untuk menjaring tujuh nama terbaik dari peserta yang rata-rata berusia 16 hingga 30 tahun, Dispora Kaltim menerapkan penilaian komprehensif. Seleksi pamungkas berupa tes wawancara mendalam dilakukan untuk menggali motivasi, kepemimpinan, wawasan kebangsaan, dan kemampuan komunikasi. Setiap peserta diberi waktu sekitar 20 menit untuk sesi tanya jawab, termasuk perkenalan dan pemaparan ide program visi-misi mereka.
“Kemarin kita sudah lakukan wawancara kepada para nominator. Untuk saat ini tengah disusun berita acaranya. Dalam wawancara kita dari panitia seleksi, akan mengatehui lebih dalam dan sesjauh mana tentang kemmapuan para kandidat,” terang Rusmulyadi.
Rusmulyadi membeberkan, terdapat lima aspek utama yang menjadi faktor penentu dalam penilaian akhir, yaitu:
- Pengabdian Masyarakat.
- Karakter Pribadi.
- Kemampuan Komunikasi.
- Wawasan terkait Indeks Pembangunan Pemuda (IPP).
- Keterampilan Seni dan Budaya Daerah.
Aspek Pengabdian Masyarakat dinilai penting karena peserta dituntut terbiasa terlibat langsung dalam kegiatan sosial di provinsi penempatan. Sementara Kemampuan Komunikasi menjadi faktor penentu utama, mengingat duta Kaltim akan berhubungan langsung dengan warga setempat, mulai dari Ibu-ibu PKK hingga Karang Taruna.
Rusmulyadi juga merincikan bahwa wawasan tentang IPP menjadi tantangan bagi sebagian peserta. Ia menekankan, IPP berkaitan erat dengan kualitas hidup pemuda, mencakup indikator seperti rendahnya angka perokok, pencegahan kehamilan dini, kesehatan, dan keterlibatan dalam kegiatan positif. “Pemuda yang berkualitas adalah mereka yang aktif di organisasi dan mampu berwirausaha. Juga mampu berkontribusi pada lingkungan sekitarnya,” jelas Rusmulyadi.
Meskipun provinsi tujuan PPAP 2025 belum diumumkan secara resmi oleh Kemenpora, Rusmulyadi mengingatkan peserta terpilih (yang pada tahun lalu dikirim ke Kalimantan Selatan dan Bengkulu) untuk mempersiapkan segala sesuatunya selain mental dan fisik, demi kelancaran program.(Put/Nt/Dr-Adv)






