Upnews.id, Penajam – Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara menggelar rapat koordinasi dengan seluruh kepala puskesmas di wilayah setempat untuk membahas pelaksanaan penggunaan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).
Sekretaris Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara, Mu’allimin, dalam pemaparannya mengungkapkan bahwa perencanaan dan pelaksanaan penggunaan dana BLUD harus melibatkan kolaborasi yang baik antara puskesmas, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta akuntan publik. Kerjasama ini diharapkan dapat memastikan pengelolaan dana dilakukan secara akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan.
Mu’allimin juga menekankan pentingnya setiap kepala puskesmas memberikan penjelasan terkait proses pelaksanaan audit kepada akuntan publik. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap puskesmas mematuhi prosedur audit keuangan yang terstruktur dan sesuai dengan regulasi yang ada. Ia juga menambahkan bahwa sekitar 100 akuntan publik yang tersedia di Penajam Paser Utara akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing puskesmas, baik untuk konsultasi keuangan maupun untuk mitigasi pelaksanaan program.
“Dengan adanya akuntan publik yang berperan aktif, kami berharap dapat menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana BLUD. Ini penting untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan kesehatan yang diberikan,” ujar Mu’allimin.
Rapat koordinasi ini merupakan langkah strategis dari Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara untuk memastikan bahwa dana BLUD yang dikelola oleh puskesmas dapat digunakan secara optimal dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kesehatan di wilayah tersebut. Diharapkan, dengan pengelolaan keuangan yang lebih transparan dan akuntabel, kualitas layanan kesehatan di PPU dapat lebih ditingkatkan, memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. (adv/dr/yu)
